Title : 내 수석 / My Senior
Length : 2 from 5 episode
Genre : Romantic, bit comedy (?)
Cast : Choi Min Ah / 최 민 아
Noh Min Woo / 노 민 우
Park Ji Sun
Jo Youngmin
Lee Bong Ah
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Woo membalikan tubuh Min Ah kemudian memegang pinggang gadis itu kemudian menciumnya.
Min Ah terkejut kemudian mendorong Min Woo keras, gadis itu menutup bibir nya dengan sebelah tangan, Min Woo menatap gadis itu dengan tatapan lurus
“Aku serius, aku benar-benar menyukaimu, inilah alasanku mengapa sejak lama aku terus menganggumu” ucap Min Woo, “Apa kau tidak menyadari perasaanku”
“Min Woo aku lelah” desis Min Ah lalu masuk ke dalam gedung Apartemen, ia masuk ke Apartemennya lalu berbaring di ranjang, Min Ah masih syok dengan kejadian barusan, kejadian yang pernah gadis itu alami saat SMA, ciuman tiba-tiba, dan itu dilakukan oleh orang yang sama, yaitu Noh Min Woo
Ketika aku berfikir lebih baik melupakan kejadian itu, kenapa sekarang teringat lagi, aish brengsek, batin Min Ah
Ponsel Min Ah berbunyi, gadis itu mengambil ponsel nya kemudian mengangkat
“Halo”
“Ini aku”
“Kau, maksudku tuan Park?”
“Ya ini aku” sahut Park Ji Sun di seberang telpon, “Aku hanya ingin memastikan kau sudah sampai di rumah belum”
Min Ah tertawa kecil, “Tentu saja sudah”
“Besok aku akan kerja di rumah, pekerjaan ku banyak sekali” sahut Ji Sun, “Kau datanglah ke rumah ku, alamat nya akan ku sms”
Min Ah mengangguk, “Aku mengerti tuan Park”
“Jangan panggil aku Tuan Park, panggil aku Ji Sun, mengerti Nona Choi?”
“Mengerti, dan jangan panggil aku Nona Choi, aku bawahan mu kan. Panggil aku Min Ah” sahut nya, “Perlukah besok beli 2 gelas kopi rendah lemak?”
“Tentu saja” sahut Ji Sun, “Baik, selamat malam Min Ah”
Min Ah menutup ponselnya, kemudian berjalan ke arah kamar mandi, di tempat lain di sebuah rumah besar di daerah Gangnam-gu, Min Woo sedang menonton tv sendirian, pikirannya masih memikirkan kejadian tadi, kenapa tiba-tiba ia mencium Min Ah, Min Woo benar-benar merasa bersalah atas kejadian itu.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Ah datang ke sebuah kedai kopi lalu memesan 2 gelas kopi rendah lemak, lalu ia naik bis menuju daerah Yongsan-gu, Min Ah berjalan menuju sebuah rumah berlantai 2, kemudian menekan bel
“Siapa?”
“Aku Choi Min Ah”
“Oh, masuklah”
Min Ah masuk ke dalam rumah,ia tidak terkejut sedikitpun, padahal rumah nya sangat besar banyak vas dan kristal mahal di dalamnya, karena rumah Ji Sun mirip dengan rumah nya yang sekarang hanya di tinggali kedua orang tuanya.
“Duduklah” sahut Ji Sun dari arah dapur, Min Ah duduk di sofa lalu meletakan 2 cangkir kopi di atas meja
Ji Sun menghampiri Min Ah, “Sudah makan pagi?” tanya nya, Min Ah menggeleng
“Aku buru-buru, jadi belum sempat makan pagi”
“Kalau begitu sarapan dulu” sahut Ji Sun, “Aku masak beberapa makanan, aku tidak tahu kau suka atau tidak”
Ji Sun berjalan menuju dapur di susul Min Ah, gadis itu terkejut, begitu banyak makanan yang tersedia di atas meja
“Wah, kau pandai masak” sahut Min Ah, “Ada Kongnamul, Samgyetang, Bulgogi,… Ji Sun, aku kagum padamu, kau memang atasan yang sangat hebat”
Ji Sun tersenyum, “Makanlah” sahut nya, “Kita akan bekerja keras hari ini, banyak sekali dokumen yang harus kau kerjakan”
Min Ah tertawa kecil kemudian mulai makan, selesai makan mereka langsung duduk di ruang tengah untuk bekerja sambil di temani 2 gelas kopi rendah lemak
“Jadi, museum kita akan bekerja sama dengan beberapa museum luar negri, ini untuk meningkatkan saham museum, dan tugas kita adalah meningkatkan produktivitas agar saham museum dapat naik” sahut Ji Sun, “Mengerti kan?”
“Ya, aku mengerti” jawab Min Ah, “Lalu apa kita akan bertemu direktur museum luar negri untuk membicarakan masalah ini?”
“Tergantung Direktur perusahaan kita, biasanya Direktur dan sekertarisnya yang mengatur semua urusan pertemuan”
Min Ah mengangguk paham, “Aku mengerti, rasanya menyenangkan sekali bekerja di sebuah museum, awalnya aku ingin bekerja di bagian penerimaan barang karena aku suka melihat-lihat barang antik, tapi bekerja di bagian saham museum tidak buruk juga”
Ponsel Min Ah berdering, ia membuka flap nya kemudian membaca pesan yang masuk
“Aku menunggumu di Taman Edamame-Min Woo” (Edamame:Kacang polong, berarti taman kacan polong-_-)
Min Ah menatap jam, pukul 12 siang, Min Ah menatap Ji Sun, “Aku harus ke suatu tempat, ada seseorang menungguku”
“Mau ku antar”
Min Ah berfikir sebentar kemudian tersenyum, “Sepertinya itu ide yang cukup baik, aku juga mau minta tolong padamu”
“Apa itu”
“Kau akan tahu, kkaja!” sahut Min Ah lalu keluar dari rumah, Ji Sun menggidikan bahunya kemudian memakai jaket dan keluar menyusul Min Ah
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Ah dan Ji Sun berjalan bersama mengitari taman Edamame, ia sengaja mengajak Ji Sun kesana untuk membuat Min Woo menjauhinya
[flashback]
“Jadi, kau minta bantuan apa?”
“Aku minta kau pura-pura jadi pacarku, hari ini saja” sahut Min Ah
“Mwo, tapi kenapa?”
Min Ah menceritakan semuanya dari awal kepada Ji Sun, pria itu mengangguk paham dan bersedia membantu Min Ah
“Sebagai imbalannya, traktir aku makan malam oke”
Min Ah tersenyum kecil, “Baiklah”
[end flashback]
Kembali ke taman edamame, Min Ah terus mencari sosok Noh Min Woo, dan akhirnya gadis itu menemukannya, Min Ah perlahan berjalan mendekati laki-laki yang sedang asyik dengan earphone dan iphone nya
“Noh Min Woo?”
Min Woo mengangkat kepalanya kemudian terkesiap, Choi Min Ah gadis yang ditunggunya ada di depannya, tapi….bersama dengan laki-laki lain
“Sunbae, kau datang?”
“Datang? Apa maksudmu?” tanya Min Ah sambil tertawa renyah, “Aku sedang jalan bersamanya, dia Park Ji Sun” tambah gadis itu, “Ji Sun, kenalkan ini Noh Min Woo adik kelasku waktu SMA”
Ji Sun membungkuk untuk memberi salam dan di balas oleh Min Woo
“Kau sedang menunggu seseorang?”
“Menunggu seseorang? Aku menunggumu Min Ah” sahut Min Woo, “Kau tidak baca pesan ku?”
Min Ah mengambil ponsel dari tasnya kemudian membuka flap nya, “Astaga, benar kau mengirimku pesan, maaf tidak membukanya” sahut Min Ah, “Jadi, aku sudah di sini, kau ingin menemuiku kan? Jadi bicaralah sekarang?”
Min Woo membuang muka sambil mengepalkan tangan, ia mencoba menatap Min Ah, “Aku lupa, maaf” sahutnya, “Aku pergi dulu” tambah nya lalu pergi menjauh dari Min Ah dan Ji Sun
“Kau apa tidak kelewatan bersikap seperti itu?”
Min Ah menengok ke arah Ji Sun kemudian tersenyum, “Aniyo, kurasa lebih baik dia menjauhi kehidupanku mulai sekarang”
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Woo membanting pintu rumah nya kemudian merebahkan dirinya di sofa, sahabat baik nya Jo Youngmin menatap nya dengan tatapan bingung
“Wae? Ada masalah?”
“Bukan urusanmu” ujar Min Woo
“Aku kan hanya bertanya” sahut Youngmin sambil menggidikan bahunya, “Oh ya, Lee Bong Ah tadi mencarimu”
“Lee Bong Ah? Benarkah?” tanya Min Woo, “Ada angin apa dia mencariku kemari” tambah nya lalu membuka ponsel, ia menekan sebuah nomor tidak lama terdengar suara dari ponsel, “Bong Ah? Ini aku Min Woo, ada apa? Mau bertemu? Baik, di tempat biasa oke”
Min Woo menutup telponnya kemudian mengambil jaket dan keluar dari rumah
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Woo duduk di sebuah bar bersama seorang gadis berambut pendek hitam, gadis itu Lee Bong Ah, orang yang selama ini menjadi teman Min Woo sejak kuliah
“Ada apa Bong Ah?” tanya Min Woo sambil meneguk minumannya
“Apa kabar?”
Min Woo tertawa kecil, “Kau bisa lihat sendiri aku bagaimana, aku bertambah kurus kan? Itu karena aku selalu memikirkannya”
“Memikirkan Choi Min Ah?” tanya Bong Ah, Min Woo mengangguk
“Apa yang harus kulakukan Bong Ah, aku tidak tahu harus berbuat apa lagi” sahut Min Woo sambil menuang minuman ke dalam gelas, “Sekarang dia sering jalan bersama laki-laki lain”
Bong Ah menatap Min Woo dengan tatapan datar kemudian menatap gelas minumannya, “Kau tahu kenapa aku ingin bertemu denganmu”
“Tidak”
“Ahjumma minta kita untuk menikah” sahut Bong Ah, “Ibumu, dia bilang kita harus segera menikah dalam waktu dekat”
Min Woo tertawa kecil, “Ibu? Dia berkata seperti itu? Rasanya mustahil sekali” sahut nya, “Bagaimana menurutmu Bong Ah”
“Ini bagus, kita bisa lihat apakah Choi Min Ah cemburu pada pernikahan kita atau tidak” sahut Bong Ah
“Mana mungkin dia cemburu, dia tidak pernah peduli padaku”
“Hati orang mana ada yang tahu Noh Min Woo” desis Bong Ah, Min Woo menatap gadis itu kemudian menatap minumannya yang es nya sudah hampir mencair seutuh nya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Ah dan Ji Sun sedang duduk di sebuah kafe sambil menikmati kopi milik masing-masing, mereka tertawa dan membicarakan banyak hal, bahkan mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang menghabiskan hari bersama
“Min Ah ponselmu bunyi” ucap Ji Sun mendengar ponsel Min Ah berbunyi, gadis itu mengambil ponselnya kemudian membuka flapnya
“Aku akan segera menikah dengan teman semasa kuliahku Lee Bong Ah, kami akan menikah 1 bulan lagi-Min Woo”
“Dari siapa?”
Min Ah menatap Ji Sun, “Bukan siapa-siapa” sahut nya lalu mulai mengetik sesuatu
“Aku turut senang kau akan segera menikah, semoga bahagia-Min Ah”
Min Ah menekan tombol send kemudian memasukan ponsel nya kedalam tas, ia meregangkan tangannya untuk melemaskan otot-otot nya yang sangat pegal
“Aku sangat lelah hari ini” sahut Min Ah, “Bagaimana dengan mu?”
Ji Sun mengangguk, “Aku juga, oh ya besok bisa temani aku ke suatu tempat?”
“Kemana?”
“Aku mau cari hadiah untuk seseorang” ujar Ji Sun, “Jam 10 ku jemput ke rumah oke”
Min Ah mengangguk menandakan setuju, ia kembali meminum kopinya, tiba-tiba terlintas di pikirannya soal pernikahan Min Woo, begitu tiba-tiba, dan kenapa Min Woo rasanya cepat sekali melupakan Min Ah
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Min Woo?”
“Boleh aku masuk”
Min Ah mengangguk kemudian mempersilahkan Min Woo duduk di ruang tengah Apartemennya, gadis itu meletakan teh hijau di meja kemudian duduk di depan Min Woo
“Aku buru-buru, Ji Sun menungguku bicaralah dalam 45 menit, kkaja” sahut Min Ah
“Min Ah, benar kau tidak peduli padaku”
Min Ah mengernyit, “Maksudmu?”
“Kau masih punya waktu untuk menghentikan pernikahanku dengan Bong Ah” sahut Min Woo
Min Ah tertawa kecil, “Apa maksudmu Min Woo? Apa tujuan ku menghentikan pernikahan kalian, aku bahagia kalau kau bahagia”
“Tapi aku tidak bahagia” bela Min Woo dengan suara tinggi, Min Ah menatap nya dengan tatapan lurus
“Min Woo, jangan pernah mengharapkan cintaku. Suatu saat kau akan sadar kalau kau salah mengejarku selama ini” sahut Min Ah, “Lebih baik kau pulang sekarang”
Min Ah berdiri kemudian berjalan keluar, Min Woo mengikutinya dari belakang, selesai mengunci pintu, Min Ah menatap Min Woo
“Jangan pernah datang lagi ke sini, Min Woo kau pasti bahagia dengan gadis bernama Lee Bong Ah itu, aku percaya” sahut Min Ah lalu berjalan menjauh, Min Woo menarik gadis itu hingga Min Ah jatuh di pelukannya
“Berikan aku satu kesempatan saja Min Ah, kumohon”
Min Ah terdiam kemudian melepas pelukan Min Woo, “Jangan berwajah seperti itu, selamat tinggal” sahut nya lalu pergi meninggalkan Min Woo
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Min Ah menurutmu mana yang bagus?”
Min Ah diam tidak merespon kata-kata Ji Sun, laki-laki itu menatap Min Ah kemudian melambai-lambaikan tangannya di depan gadis itu
“Gwenchana?”
Min Ah menatap Ji Sun, “Ah, Gwenchana”
“Sedang memikirkan sesuatu?”
“Aku? Tidak” sahut Min Ah, “Baju yang kau pegang itu….bagus”
Ji Sun menatap baju yang di pegang nya lalu menyodorkannya pada Min Ah, “Cobalah, ini ku pilih untukmu”
“Mwo? Untuk ku? bukan kah kau mencari baju untuk seseorang?”
“Ya, dan seseorang itu adalah kau” sahut Ji Sun, “Minggu depan ada pertemuan penting dengan klien dari Afrika”
Min Ah tersenyum, “Benarkah, rasanya tidak sabar ingin bertemu mereka”
Ji Sun tersenyum, “Bekerja keraslah minggu depan”
Min Ah mengangguk lalu berjalan menuju kamar pas di tengah jalan ia menabrak seorang gadis yang sedikit lebih pendek darinya, gadis itu membungkukan badan
“Kau tidak apa-apa?”
Gadis itu mengangguk, “Tidak apa, maaf sudah menabrakmu”
Min Ah tersenyum, “Aniyo, aku yang tidak hati-hati, mari ku bantu” sahut nya sambil membantu membereskan barang-barang gadis itu
“Bong Ah, gwenchana?”
Min Ah dan gadis itu menatap asal suara tadi, Min Ah terkesiap begitu pula laki-laki yang berdiri di depannya
“Min Woo?”
“Min Ah?”
“Min Ah? Terjadi sesuatu?” tanya Ji Sun, Min Ah, Min Woo dan Bong Ah menatap Ji Sun, terjadilah suasana tegang di antara mereka, Min Ah menatap semuanya sambil menelan ludah nya bulat-bulat
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar