Title : 내 수석 / My Senior
Length : 1 from 5 episode
Genre : Romantic, bit comedy (?)
Cast : Choi Min Ah / 최 민 아
Noh Min Woo / 노 민 우
Park Ji Sun
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Choi Min Ah, seorang gadis yang hidupnya biasa saja, ya…biasa saja, sangat biasa, bahkan sangat-sangat biasa, Min Ah adalah seorang pengangguran kelas atas yang setiap harinya selalu menghabiskan waktu dengan uang.
Bagi Min Ah, hidup itu perjuangan, yang di maksud Min Ah adalah ia pada zaman SMP, ia berjuang mati-matian untuk mendapat nilai 100, pada akhirnya ia hanya mendapat nilai 70 (penting ya?-_-)
Min Ah juga pernah berkata, hidup ini tidak butuh cinta, ini karena masalah Min Ah yang pernah patah hati oleh seorang kakak kelas saat SMA (yang ini gak penting juga), yang memberi kesimpulan, hidup Min Ah biasa saja meskipun dia rakyat atas
Sedangkan seorang Noh Min Woo? Seseorang yang bisa dibilang sudah punya segalanya, wajah yang tampan, bisa menari dan menyanyi, juga sangat pandai menarik hati wanita dengan senyumnya, meskipun Min Woo dari orang biasa saja, Min Woo memiliki semua yang tidak dimiliki Min Ah
Lalu, Bagaimana kalau dua orang ini bertemu?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Ah duduk di dalam kafe, di sudut ruangan, menyenderkan kepalanya di kaca, sambil menyesap late nya, hal yang selalu dilakukan Min Ah setiap hari, kegiatan yang cukup elegan bagi beberapa gadis seusianya
Pintu kafe terbuka, gerombolan gadis masuk ke dalam bersama seorang pria yang terbilang cute atau… apapun itu, gadis-gadis mengerumuni nya sambil terus memotret wajah tampannya
Semua berteriak Kyaa!! Dengan begitu girly, menjijikan, batin Min Ah
Pria itu melirik Min Ah, ia tersenyum lebar kemudian berjalan ke arah Min Ah dan duduk tepat di depan gadis itu
“Kau, Choi Min Ah kan?”
Min Ah menatap pria itu kemudian mengangguk
“Kau ingat aku?”
Min Ah menggeleng
“Ini aku! Aku!”
“Siapa?”
“Noh Min Woo, junior mu di SMA”
“Hah?” tanya Min Ah, “Noh Min Woo? Aku tidak kenal”
Pria itu mengerutkan dahinya, “Benarkah? Tidak ingatkah kau akan bunga di loker, meja yang selalu ada coklat, tidak ingatkah?”
Min Ah meminum lattenya, “Apa yang kau maksud, kau…Noh Min Woo, aku tidak pernah mengenalmu”
Pria bernama Noh Min Woo itu menyerah, ia berpindah duduk sehingga sekarang ia duduk di sebelah Min Ah, ia menatap gadis itu begitu pula sebaliknya
“Aku sering seperti ini kan sunbae?”
Mata Min Ah membesar, ia berdiri menatap pria itu kemudian berjalan menuju pintu keluar, Min Woo berlari mengejarnya kemudian memegang tangannya
“Lepaskan aku Min Woo” ucap Min Ah
“Kau mengingatku?”
“Ya, aku mengingatmu yang sebenarnya tidak ingin ku ingat” sahut Min Ah, “Aku merasa memiliki banyak dosa waktu mengingatmu” tambah nya lalu berjalan keluar dari kafe, Min Woo mengejarnya, Min Woo meneriaki nama Min Ah namun gadis itu tidak peduli dan terus berjalan, bahkan sudah berlari, akhirnya terjadilah adegan lari-larian layaknya drama Korea-_-
Min Woo memperpendek jarak di antara keduanya kemudian berhasil menarik tangan Min Ah sehingga gadis itu jatuh di pelukannya
“Min Woo lepas” gerutu Min Ah sambil mendorong Min Woo
“Sunbae, setelah kau lulus kau tidak pernah datang ke sekolah, aku sedih, setelah aku lulus aku mencarimu, dan tidak ketemu” sahut Min Woo, “Aku sangat bahagia kita bisa bertemu lagi”
Min Ah mengernyit, “Jangan ganggu aku lagi Noh Min Woo, aku harus pergi, aku punya wawancara penting hari ini” sahut nya lalu berlari menjauh dari Min Woo
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Ah duduk di depan beberapa orang Interviewer, ia sejak tadi menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh Interviewer baik pertanyaan yang menurutnya wajar sampai yang menurutnya sudah masuk kategori pertanyaan pribadi, toh Min Ah tidak menyembunyikan apapun
“Jadi, Nn.Choi Min Ah apa anda punya pengalaman kerja?”
Min Ah dengan cepat menggeleng, “Tidak, setelah lulus kuliah, saya tidak melanjutkan bekerja” sahut Min Ah, “Saya ini pengangguran kelas atas, Orang tua saya adalah pengusaha, tapi saya tidak tertarik dengan usaha mereka, jadi saya hanya menghabiskan uang mereka” ucap nya dengan nada Sombong nan bangga-_-
“Lalu kenapa anda ingin bekerja di sini?”
“Karena saya bercita-cita ingin bekerja di Museum” sahut Min Ah, “Tahukah kalian, 10 dari 15 orang memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjadi pengangguran karena pekerjaan itu tidak sesuai dengan kemampuannya, saya tidak ingin jadi 1 di antara 10 itu, tapi saya ingin jadi 1 di antara 5 sisanya”
Beberapa Interviewer nampak terkesan dengan jawaban Min Ah, kecuali seorang Interviewer yang duduk di paling pinggir, wajah nya paling tidak menunjukan ekspresi
Para Interviewer berunding dan memutuskan akan memberi tahu hasil nya besok, semua peserta keluar dari ruangan, seorang Interviewer menghampiri Min Ah lalu mengajak gadis itu bicara
“Nn,Choi Min Ah”
“?”
“Aku Park Ji Sun, salah satu Interviewer” sahut pria bernama Park Ji Sun,”Aku ingin bicara soal kontrak kerja”
“Kontrak? Bukankah hasilnya besok” tanya Min Ah, “Anda bicara apa?”
“Aku punya pikiran lain” sahut nya, “Aku ingin mengkontrak mu sebagai Asisten pribadiku, tertarik?”
Mata Min Ah melebar, “Benarkah?”
Ji Sun mengangguk, “Besok bisa datang pukul 8 pagi, untuk tanda tangan kontrak dan langsung bekerja”
“Tentu saja, aku mau” sahut Min Ah
“Baik, aku pergi dulu” sahut Ji Sun lalu berjalan menuju lift, Min Ah terus membungkuk mengucapkan terima kasih sampai Ji Sun masuk ke dalam lift
Sudah tampan, baik, sepertinya kami seumuran, syukurlah aku dapat atasan seperti dia, batin Min Ah lalu berjalan keluar kantor
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sekarang, kau mau apa lagi?, kau seperti penguntit dalam hidupku”
“Benarkah seperti itu?”
Choi Min Ah menelan ludah nya kemudian bersiap menutup pintu, tapi Noh Min Woo mencegah nya
“Min Woo, berhentilah bertingkah seolah-olah kau terobsesi dengan ku” jelas Min Ah, “Itu membuatku sedikit merasa…”
“Terusik?”
“Benar” jawab Min Ah, “Berhentilah menganggu hidupku, tidak adanya kau 5 tahun ini, aku sangat senang”
“Benarkah aku parasit dalam hidupmu?”
“Ya, dulu setiap pagi kau selalu di depan rumah ku, mengikutiku di bis, loker, kantin, kemanapun, aku sangat terusik dengan itu, dan juga soal, ciuman tiba-tiba itu, jangan pernah kau ingatkan aku lagi” jelas Min Ah, “Selamat tinggal Min Woo” tambah nya lalu menutup pintu rumah
Min Woo masih terpaku di depan pintu, ia mencerna kata-kata Min Ah lalu terhenyak akan suatu kejadian saat mereka SMA
[Flashback]
“Sunbae!”
Choi Min Ah mendecakan lidah nya lalu berjalan tanpa menghiraukan kata-kata Min Woo, ia duduk di kantin sambil mengobrol bersama teman-temannya, tiba-tiba Min Woo duduk di depan Min Ah dengan wajah polosnya
“Sunbae”
“Maumu apa sih” desis Min Ah kesal, ia tidak mau menatap Min Woo sedikitpun, laki-laki itu kesal lalu berpindah duduk di sebelahnya
“Sunbae!!”
“Apa lag…” perkataan Min Ah terhenti begitu merasakan bibir Min Woo menyentuh bibir nya sampai membuat seisi kantin menatap mereka, Min Ah mendorong Min Woo keras
“Noh Min Woo!! Kau!”
“Jangan lupakan ciuman itu sunbae, jangan pernah” sahut Min Woo lalu pergi meninggalkan Min Ah yang duduk bagaikan patung
[end flashback]
Min Woo masih di depan Apartemen milik Min Ah, sambil memegang bibir nya, Min Woo terus tersenyum
Akan ku tunjukan apa mauku Choi Min Ah, batin Min Woo lalu pergi menuju mobil nya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Choi Min Ah keluar dari Apartemennya pukul setengah 8 pagi, ia memilih naik bus daripada jalan kaki,baru setengah langkah Min Ah mendengus keras melihat seseorang berdiri di depannya
“Mau apa kau?”
Noh Min Woo melepas kaca mata hitamnya, “Aku menunjukan apa yang kau bilang kemarin, setiap pagi selalu ada di depan rumah mu, dan sekarang aku sudah berdiri manis di depan rumah mu”
Min Ah menyilangkan tangannya, “Kau mau apa? Aku tidak mau terlambat di hari pertama kerjaku”
“Biar ku antar dengan mobilku ini”
Min Ah tertawa renyah, “Tidak mau”
“Ayolah Choi Min Ah” sahut Min Woo sambil menarik tangan Min Ah lalu menyuruh gadis itu duduk di samping bangku kemudi, “Duduk di situ tuan putri, aku akan mengantarmu kemanapun” tambah nya lalu masuk ke dalam mobil dan memacunya di jalan, Min Ah hanya mendengus kesal lalu memasang sabuk pengamannya
“Kita kemana?”
“Sebuah kantor yang menangani masalah saham yang ada di daerah Hongdae” sahut Min Ah, “Dalam waktu 30 menit ini sudah harus di sana, arra?”
“Arraseo, Choi Min Ah” senyum Min Woo
“Kau tidak panggil aku sunbae?”
“Tidak, karena kita sudah tidak di SMA, kau bukan sunbae ku lagi”
Min Ah mendecakan lidah sambil tertawa, “Kau tetap junior ku sampai kapanpun bodoh”
Min Woo tertawa mendengar ucapan Min Ah, “Teruslah tertawa sunbae, karena aku menyukai tawamu”
Min Ah semakin menatap Min Woo dengan tatapan aneh sambil terus tertawa, “Dasar bodoh” ucapnya, dan Min Woo menatap gadis itu sambil ikut tertawa
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Oh kau, ayo duduk” sahut Ji Sun sambil menyerahkan sebuah dokumen, “Ini rincian tentang apa saja yang harus kau lakukan selama bekerja dengan ku”
Min Ah membuka dokumennya kemudian mulai membaca nya, “Pertama, pukul 9 sudah tiba di kantor, lalu sambil perjalanan memesan 2 kopi rendah lemak, berikut nya bekerja mengikuti atasan, makan siang bersama, bekerja lagi, makan malam dan minum bersama, lalu pulang di antar atasan. Di antar atasan? Benarkah?”
Ji San mengangguk, “Aku harus membuat bawahanku merasa nyaman bekerja dengan ku, apa kau merasa ada yang aneh? Atau kau takut pacarmu marah?”
Min Ah menggeleng, “Tidak, aku belum punya pacar”
“Kau harus jadi Asisten yang kompeten untuk ku, Nona Choi Min Ah”
“Aku akan berusaha” sahut Min Ah
“Mejamu ada di sana, selamat bekerja”
Min Ah mengangguk lalu berjalan dan duduk di kursi kerjanya, ia memulai membuka komputer dan mengerjakan tugas nya, ia merasa nyaman bekerja di sana, karena Ji San memandunya se rinci mungkin agar Min Ah tidak keliru, Ji San pun sudah memberi tahu kalau Min Ah tidak lolos tes kualifikasi di perusahaan ini, jadi singkat kata Min Ah mengambil keputusan yang tepat dengan bekerja sama dengan Ji San
“Nona Choi, sudah jam 12, ayo makan siang”
Min Ah mengangguk lalu mengikuti Ji Sun keluar dari ruang kerja mereka, mereka masuk ke dalam lift dan keluar dari kantor, Min Ah berjalan berdampingan bersama Ji Sun sehingga banyak karyawan yang memperhatikannya, Ji Sun membukakan pintu untuk Min Ah dan gadis itu membungkuk lalu masuk ke dalam mobil, Ji Sun tersenyum lalu masuk ke dalam mobil dan memacu mobil di jalan, Min Ah tidak tahu kalau seseorang sudah menunggu nya di luar selama hampir 4 jam, dia adalah Min Woo, laki-laki itu menatap hampa Min Ah yang sudah pergi dengan laki-laki lain dan Min Woo bergegas masuk ke dalam mobil lalu mengejar mobil yang Min Ah tumpangi
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Ah dan Ji Sun makan di sebuah restoran tradisional korea, dan Min Woo hanya bisa menatap mereka dari dalam mobil sambil memakan burger hasil pesan antar kilat nya karena tidak mau kehilangan jejak Min Ah, setelah makan mereka keluar dari restoran sambil tertawa, wajah Min Ah terlihat sangat bahagia. Mereka masuk ke dalam mobil lalu kembali ke kantor
Pukul 10, mereka keluar dari kantor menuju restoran berbeda, mereka makan di dekat jendela dan Min Woo memperhatikan mereka lagi dari dalam mobil sambil menikmati ramen instan dan sebotol air mineral, setelah makan mereka minum beberapa gelas soju lalu keluar dari restoran, Ji Sun mengantar Min Ah pulang, sampai di depan rumah Min Ah dan Ji Sun turun, gadis itu membungkukan badan lalu tersenyum
“Terima kasih” ucap Min Ah, “Aku benar-benar nyaman bekerja bersamamu, aku berjanji akan menjadi asisten yang kompeten demi kepuasan mu”
Ji San tersenyum, “Sampai bertemu besok Nona Choi” ujar nya lalu masuk ke dalam mobil dan pergi, Min Ah berbalik lalu berjalan masuk ke dalam Apartemennya, baru selangkah seseorang memanggil namanya
“Choi Min Ah”
Min Ah berbalik kemudian mendesah, “Aku lelah Min Woo”
“Dia siapa?”
“Siapa apanya?”
“Pria tadi” sahut Min Woo, “Yang mengajak mu makan siang dan makan malam, lalu mengantar mu pulang”
“Jadi kau…. astaga Noh Min Woo”
“Kau yang bilang kan, aku ini penguntit mu” sahut nya sambil menggidikan bahu, “Jadi, dia itu siapa?”
Min Ah mendesah, “Dia atasan ku, Park Ji San, sudah mengerti? Aku mau tidur, selamat malam”
Min Ah berbalik lalu berjalan masuk ke dalam, tiba-tiba Min Woo mendekap nya dari belakang
I can’t live without you
Rasanya Min Ah seperti mendengar Min Woo berkata seperti itu, Min Woo semakin mempererat pelukannya, nafas pria itu membuat bulu roma Min Ah berdiri, jantung nya berdetak tidak karuan
“Aku menyukaimu”
Nafas Min Ah tercekat,jantung nya semakin berdebar seakan mau lompat dari tempat nya, benarkah ini Noh Min Woo, apa ini maksud Noh Min Woo selama ini?
“A…apa maksud mu”
“Aku menyukaimu”
Min Woo membalikan tubuh Min Ah kemudian memegang pinggang gadis itu kemudian menciumnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar