Fanfiction Category

Senin, 31 Oktober 2011

INFO

Annyeonghaseo :)

kali ini kami mengadakan 2nd Fanfiction Contest di blog Wp kami Klik di sini untuk melihat blog Wp kami, tema lomba kali ini adalah
1. Christmas with Love
2. New Year Love Story
Berhubung blog ini sedang dalam perbaikan, Readers bisa menikmati FF kami di Wp tadi ^^, jika ingin jadi Freelance & Author bisa juga baca syarat nya di sana

Untuk syarat format FF bisa di lihat di Blog Kpop World Klik di sini untuk melihat blog Kpop World ^^

Diharapkan para readers dapat berpartisipasi dalam lomba ini, 10 penulis FF terbaik akan menjadi Author di Wp kami ^^

Sekian, semoga hubungan antar Readers - Author dapat berjalan dengan baik, gomawo

KFFW & Kpop World Crew's

Sabtu, 15 Oktober 2011

Info

untuk sementara blog pindah ke
http://koreanfanfictionworld.blogspot.com

yo!! h-8 sebelum final FF contest

-Author

Senin, 10 Oktober 2011

For Reader and Author

Annyeonghaseyo, chingudeul

hari ini, sampai seterusnya (gak tau sampai kapan) blog ini akan mengalami perbaikan besar-besaran, untuk sementara pindah ke wordpress kami --> http://fvckyeahff.wordpress.com , mohon di maklumi, untuk para Author di harap confirm saya lewat sms nanti di sms ID dan pass nya

Gamsahabnida

Jumat, 07 Oktober 2011

Mr.Playboy [Oneshoot]


Title                         : Mr. Playboy /제비 선생
Length                    : Prekuel Story
Cast                       : Seo Yura, Park Hyun Chul (Karam), Han Jaesuk, Im Yoona, Jung Krystal
Author                    : Shm
Disclaimer             : Karam, Yoona, & Krytal punya yang maha kuasa, Yura & Jaesuk adalah imajinasi saya, cerita ini orisinil punya saya, maaf kalau gaje dan gak nyambung
------------------------------------------------------------------------------------------------
제비 선생
“Yuraa, apa yang sedang kau lakukan?”
Dia lagi, cih
“Yura..jawab pertanyaanku dong, dari seminggu yang lalu kenapa kau diamkan aku”
Pergi jauh-jauh sana, hus hus
“Yura, kalau tidak jawab aku cium di depan teman-teman sekelas nih”
Seo Yura mengangkat kepalanya kemudian tersenyum, “Coba saja kalau bisa”
“Benar ya” sahut pria itu, dia menurunkan kepalanya kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Yura membuat hampir semua mahasiswi yang ada di kelas itu berteriak histeris, tiba-tiba
“Hmpph”
Pria itu bukan mencium bibir Yura, melainkan buku yang tadinya ada di meja Yura
“Ya! Seo Yura! Kau memang!!”
Yura tersenyum puas kemudian ia mengambil tas nya dan berdiri, “Berhentilah menggangguku Park Hyunchul, lihat di pintu, teman playboy mu si Han Jaesuk saja tidak pernah menganggu”
“Kau benar Seo Yura” sahut pria yang berdiri di ambang pintu, Yura menatap pria di depannya kemudian tersenyum
“Karam, aku harus pergi. Aku tidak bisa membiarkan Yoona dan Krystal menunggu lama” sahut Yura lalu berjalan melewati pria itu dan keluar dari kelas, pria bernama Karam itu melotot ke arah sahabatnya Han Jaesuk yang berdiri di pintu
“Ya! Jaesuk! Harusnya kau cegah dia pergi”
Jaesuk menggidikan bahunya, “Aku mengincar Yoona dan Krystal, bukan Seo Yura. Arra?” sahut nya lalu melengos keluar kelas dan semakin membuat Karam marah
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Yura, kamu lama deh” desis Im Yoona sambil menutup compact powder nya, “Kamu tahu, aku dan Krystal menunggu 25 menit”
“Mian, jangan marah dong” senyum Yura
“Aih, kalau Yura yang minta maaf sih Yoona pasti memaafkan, kan Yoona orang nya tidak tegaan” sambung Krystal sambil meneguk minuman kaleng yang sejak tadi di pegangnya
“Aku di ganggu Karam lagi, jadi agak sulit untuk keluar” desis Yura, sambil mengingat kejadian menyebalkan tadi
Yoona menatap Yura, “Karam tidak serius padamu, aku yakin seyakin yakinnya” sahutnya, “Siapa sih yang tidak kenal duo playboy, Han Jaesuk dan Park Hyunchul. Seantero kampus ini pasti tahu, bodohnya sudah tahu playboy masih di kejar juga”
“Aih, bukannya kau stalker Jaesuk, Yoona?” goda Krystal, sontak pipi Yoona memerah, Yura hanya bisa tersenyum kecil
“Sudahlah, ayo kita makan. Aku lapar”sahut Yura lalu masuk ke mobil untuk menyetir di ikuti ke dua temannya yang duduk di bangku penumpang
Mereka bertiga, Seo Yura, Im Yoona, dan Jung Krystal memang di angkat sebagai wanita tercantik di kampus, bukan hanya kampus. Sejak mereka masuk smp bersama-sama, mereka sudah di nobatkan sebagai wanita sempurna.
Pertama, Seo Yura. Yura adalah anak pemilik dari perusahaan besar yang bergerak di bidang saham, ditambah dia adalah seorang Ullzang, pemilik wajah terbaik di Korea, karena wajahnya yang imut dan gayanya yang agak urakan
Berikutnya, Im Yoona, sejak kecil jadi bintang iklan berbagai produk, sekarang ia menjadi model sebuah majalah fashion terkenal.
Dan yang terakhir, Jung Krystal, ia terkenal karena ia adalah adik Jung Jessica seorang penyanyi terkenal, Krystal juga dikenal sebagai seseorang yang memiliki olah vokal yang bagus sama seperti kakaknya
Sejak masuk kuliah, mereka bertiga adalah incaran empuk dari duo playboy Karam & Jaesuk, bahkan Yura sudah di incar sejak masih sd, yah Karam dan Yura bertetangga, sejak kecil selalu bersama, sejak kecil juga Karam memiliki bakat playboy nya
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yoona duduk di teras rumah Yura, ia sibuk meng kuteks kukunya dengan warna pink, hari ini gadis itu bertekad akan datang ke kampus dengan tema, all about pink, I’m a pretty girl.
“Suit suit…”
Yoona mengangkat kepalanya kemudian menengok ke rumah sebelah, dua orang namja melambaikan tangannya sambil tersenyum manis, kedua namja itu. Siapa lagi kalau bukan Karam & Jaesuk
“Ya!! Yura!! Sini!! Fans beratmu mengangguku” teriak Yoona ke arah dalam rumah, seorang gadis dengan kaos kelonggaran dan celana pendek menghampiri Yoona
“Fans?” tanya Yura, gadis itu menengok ke samping lalu mendecakan lidahnya, “Karam, kau benar mau mati ya?”
Karam menunjukan senyum manisnya, “Mati pun tak masalah asalkan kau yang membunuh ku Yura”
Yura bergidik geli, “Awas kau, tunggu sampai Park Ahjumma tau hal ini” desis nya lalu masuk ke dalam rumah, wajah Karam sontak berubah menjadi panik, ia juga masuk ke dalam rumahnya, dalam waktu cepat Yura sudah berada di luar rumah lalu membuka pagar rumah Karam dan masuk ke dalam rumah nya, Yoona dan Jaesuk hanya melihat dari atas sambil tertawa
“Yoona sayang, menurutmu Karam babak belur tidak?”
Sayang katanya? Oh god
Yoona menyembunyikan wajah nya yang memerah,  entah kenapa hanya dengan berkata seperti itu, Jaesuk membuat jantung nya berdegup tidak karuan
“Aku tidak mengurusi orang-orang aneh itu, apa sejak kecil mereka terus bertengkar” desis Yoona lalu masuk ke dalam rumah, Jaesuk tersenyum kecil melihatnya
Wajahnya memerah, aih lucunya
Alih-alih menuju rumah Karam, Yura saat ini sudah ada di ruang tengah Karam  mencari sosok wanita paruh baya berambut hitam panjang yang selalu menyapa Yura setiap paginya
“Wah, Noona sudah lama tidak bertemu?”
Yura melihat seorang laki-laki muda tersenyum manis padanya, “Noona mencari Hyunchul hyung? Atau Eomma?”
“Aku mencari Eomma mu, ada?”
“Ada, dia di—“
“Ya!!!! Park Taejun, tutup mulutmu, jangan beri tahu keberadaan Eomma” bentak Karam lalu menatap Yura dengan tatapan tajam, “Jadi kau mau kita bertengkar daripada kita rukun”
Yura melipat kedua tangannya, “Sejak kapan kita rukun?” gadis itu menatap dongsaeng Karam, Park Taejun, “Hei, sejak kapan Noona mu ini dan Hyung mu rukun?”
“Molla, mungkin saja itu hanya alasan Hyung”
“Aish, Park Taejun!!!”
“Lihat kan? Dongsaeng mu saja bisa melihat yang baik dan tidak” sahut Yura, “Minggir, aku ingin bertemu Park Ahjumma, aku mau curhat”
Yura berjalan melewati Karam kemudian naik ke lantai dua, Karam berlari mengikuti gadis itu kemudian memegang tangannya, Yura memberontak dan kembali berlari mengelilingi rumah dan di kejar oleh Karam, pria itu mencoba menarik tangan gadis itu dan
Brugh!
Suara cukup keras terdengar dari lantai dua, tempat dimana Karam dan Yura terjatuh, pria itu jatuh di atas badan Yura yang cukup tinggi, wajah mereka hanya beberapa senti, Yura pun bisa merasakan aroma tubuh Karam yang begitu wangi
Karam wangi lavender, aish kenapa aku berdebar-debar
Mata mereka bertemu,satupun di antara mereka tidak ada yang bergerak, Karam sendiri merasa menikmati momen seperti ini
Yura kalau dilihat memang manis,ugh aku tidak bisa mengendalikan tubuhku lagi, Mianhae Yura
Wajah Karam semakin mendekat, sangat dekat, pria itu memejamkan matanya, Yura pun ikut memejamkan matanya seolah terhanyut dalam adegan yang dibuat Karam
“Aigoo~~”
Keduanya membuka mata lalu melihat, Park Ahjumma, Ibu Karam, Jaesuk, dan Taejun berdiri sambil melongo sesaat
“Ja…jadi hubungan kalian sudah sejauh ini tanpa sepengetahuanku?” Jaesuk membuka pembicaraan
“Bu…bukan, Jaesuk, Eomma, Taejun ini bukan seperti yang kalian katakan” Karam berdiri di ikuti oleh Yura, wajah keduanya nampak panik
“Ahjumma, aku kesini untuk mencarimu, tapi Karam melarang, lalu—“
“Aish sudahlah Yura-a, Ahjumma tahu kalian saling mencintai” sahut Ibu Karam
“Wah, Hyung, Noona, tidak kusangka”
“Taejun, ini—“
“Yura-a, lebih baik kau ikut Ahjumma ke atas, ceritakan padaku semuanya oke” sahut Ibu Karam lalu menarik Yura naik ke lantai tiga, sesaat Yura menengok ke belakang menatap Karam dengan tatapan hampa
Kenapa aku tadi ikut memejamkan mata? Benarkah sebegitu inginnya aku dicium Karam?
Karam pun membalas tatapan Yura dengan tatapan yang sama hampanya
Kenapa semua seperti pengganggu? Kalian menyebalkan Eomma, Jaesuk, Taejun
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Yoona, Krystal mana?”
“Oh, bersama Taesung”
Yura mendesah kemudian duduk di depan Yoona
“Waeyo my little princess?”
“Aniyo”
Yoona menggembungkan pipinya, “Kau ingat kan komitmen persahabatan kita sejak awal? Jangan sembunyikan apapun dari seorang sahabat”
Yura menatap Yoona kemudian mendesah, “Kemarin aku nyaris ber—“
“Ahaha, kau memang pintar jagiya” suara itu membuat Yura tersentak, ia menengok ke belakang, dan mendesah, Karam hari ini jalan dengan wanita lain lagi. Tapi kenapa hari ini rasanya ada yang salah
Kenapa jantung Yura berdenyut, terasa ngilu sekali
“Yura, lanjutkan ceritamu”
Yura menatap Yoona kemudian mendecakan lidahnya, “Aku sedang moody, tunggu Krystal di café depan tempat dia latihan saja yuk” tambah nya lalu berjalan menuju pintu keluar, Yura dan Yoona melewati Karam, pandangan Yura bertemu dengan pandangan pria itu
“Wae? Kau terpesona untuk kesekian kalinya dengan kecantikanku?”
Karam berdelik, “A…aniyo, percaya diri sekali kau”
“Baguslah kau tidak mengajaku ribut hari ini, aku sedang moody” datar Yura lalu keluar dari kantin kampus
“Maaf Karam, Yura memang sangat moody kalau di tanya tentang hal sensitif” bisik Yoona lalu menyusul Yura keluar dari kantin
“Karam, mereka siapa?”
Karam menatap gadis yang sedang di rangkulnya, kemudian ia tersenyum, “Yang tadi berbisik, itu Im Yoona, dan yang sedang mood nya aneh itu Seo Yura, aku dan Yura teman sejak sd, sedangkan dengan Yoona mulai smp”
“Wah, mereka Yoona dan Yura? Tiga dari mahasiswi tercantik di sini? Ternyata mereka memang cantik sekali ya” sahut wanita itu, Karam hanya tersenyum kemudian kalut dengan pikirannya
Sepertinya ada yang aneh dengan Yura hari ini, apa karena masalah kemarin?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karam saja sudah melupakan kejadian kemarin, masa iya aku tidak melupakannya juga
Yura mendengus keras kemudian menekuk kaki nya, Yoona dan Krystal yang baru datang melihatnya dengan tatapan bingung
“Kau kenapa? Tadi kamu biasa aja, tapi setelah lihat Karam, kamu jadi moody” desis Yoona, Krystal menyikutnya dan membisikan sesuatu, “Ah, aku dan Krystal tahu”
“Apa?”
“Kau suka pada Karam?”
Yura mengernyit, “Suka? Aku dan Karam? Hah, yang benar saja”
“Coba ceritakan pada kami, apa yang terjadi di rumah Karam waktu itu?” tanya Yoona, Yura terdiam sebentar kemudian menceritakan semua yang terjadi, wajah Yoona dan Krystal berubah terkejut setelah mendengar cerita Yura
“Karam yang memulai? Dan kau tidak menolak?” tanya Krystal, Yura hanya mengangguk kecil
“Sudah jelas, Karam juga menyukaimu hanya saja perasaan kalian belum tersampaikan” sahut Yoona, “Kau dengan ke egoisanmu, dan Karam dengan sifat playboy nya”
Yura kalut dengan pikirannya, “Karam itu agak dodol, dia tidak pernah peka”
“Benarkah?”
Yura mengangguk, “Aku baru ingat kalau dulu aku pernah jatuh cinta padanya, saat masih sd”
“Jadi ternyata kalian pernah punya masa lalu yang indah ya” goda Krystal, Yura menggembungkan pipinya
“Ya!! Diam kau”
“Lebih baik, kau katakan padanya segera”
Yura menatap Yoona dan Krystal kemudian tersenyum
“Kalian menang, aku akan mengatakannya”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karam terus berpikir, kenapa Yura aneh hari ini. Agak moody jika melihat ia bersama yeoja lain. Jaesuk meneguk kopinya kemudian bersiul
“Waeyo Park Karam?”
“Hari ini dia moody sekali, setiap melihatku bersama yeojachingu baruku” desis Karam, “Aneh kan? Jarang-jarang Seo Yura seperti itu”
“Dia cemburu. Jelas sekali”
Karam menaikan alisnya, “Cemburu? Mana mungkin”
“Kau pernah bilang padaku, waktu sd dia menyukaimu. Tapi karena sifat playboy mu, dia tidak tahan dan membuang perasaan itu jauh-jauh, mungkin berhasil waktu itu, tapi sekarang tidak. Aku yakin dia menyukaimu”
Pria itu mendesah panjang, “Benarkah? Tapi bagaimana bisa dia menyukai Playboy?”
“Kau bukan Playboy seperti aku sebenarnya” ujar Jaesuk, “Kau hanya belum pernah jatuh cinta, makanya kau terus mencari arti cinta dari puluhan yeoja, dan apa kau sudah menemukan arti cinta itu?”
“Cinta itu yang penting saling tertarik kan?”
Jaesuk menggeleng, “Cinta belum bisa di tafsirkan kalau kau belum menemukan orang yang tepat. Dan aku yakin, cintamu ada di Seo Yura”
Karam menatap Jaesuk lalu berkata, “Lalu, sekarang apa yang harus ku lakukan?”
“Aish, putuskan dulu yeoja mu yang ini, baru temui Yura dan katakan kau benar-benar mencintainya”
Karam mengangguk lalu berlari keluar dari kelas, Jaesuk menghela nafas panjang
“Kenapa aku punya teman se bodoh dia ya”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Sunny, kita perlu bicara” sahut Karam lalu duduk di depan Yeojachingu nya, Sunnya
“Ne, Oppa bicara saja”
Karam memandang Sunny sebentar kemudian menghela nafas
“Kita putus saja ya”
Sunny tersentak, “Andwae, kenapa Oppa?”
Karam hanya diam, Sunny mulai menangis terisak
“Mianhae, Sunny” sahut Karam lalu pergi meninggalkan Sunny, dengan cepat gadis itu menarik tangan Karam dan mencium bibir nya lembut, Karam tersentak dan mencoba meronta tapi usahanya sia-sia
Prang!
Sunny dan Karam tersentak kemudian menatap asal suara tadi, mata Karam membesar melihat yeoja yang sedang memperhatikan mereka, yeoja itu mengambil ponsel nya yang terjatuh kemudian menatap Karam dan Sunny
“Jeongmal Mianhae, sepertinya aku menganggu kalian, lebih baik aku pergi, Annyeong” desis yeoja itu kemudian berbalik dan berjalan cepat menuju tangga
“Seo Yura” teriak Karam, ia melepas tangan Sunny kasar lalu mengejar Yura yang sudah menghilang tanpa peduli pada teriakan Sunny
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yura menutup pintu kamar nya kasar kemudian terduduk di lantai, air mata mengalir deras di pipinya
Harusnya aku sadar, Karam selamanya tidak akan berubah, tidak akan berubah menjadi pria yang lebih baik, dia tetap akan jadi playboy pabo
Yura menangis terisak, ia bangun dari tempatnya kemudian berjalan menuju meja belajar, beberapa foto terpampang disana, foto dirinya dan Karam ketika masih SD hingga sekarang, secepat kilat memori bersama pria itu berputar di otak Yura, membuat hatinya semakin berdenyut, di tambah mengingat pria itu berciuman dengan yeoja lain di depannya
Dia bukan yeoja lain, dia yeojachingu Karam kan? Apa aku berhak marah?
Yura mendesah kemudian menghapus air matanya, sekilas ia melihat kalender yang tertempel di dinding, tanggal 18 yang berarti besok ditandai dengan di bulatkan
Besok? Oh ya, besok? Eomma…
Yura mengambil ponsel kemudian menekan sebuah nomor, sebelum menekan call, Yura terdiam sebentar, ia mendesah panjang
Maafkan aku Karam, aku tidak bisa di sini terus, aku selalu tersiksa dengan perasaanku sendiri
“Yeoboseyo, aku Seo Yura, aku pesan tiket penerbangan paling pagi besok ke New York”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini Karam berniat ke rumah Yura dan menjelaskan maksud kemarin. Kemarin saat Karam mengejar Yura, ia tidak bisa menemukan gadis itu dimana-mana, dan sekarang ia yakin gadis itu ada di rumah
“Yuraaa!!” teriak Karam sambil memencet bel tapi tidak ada respon, “Seo Yura!!! Mau marah sampai kapan kau? ayo turun!!!”
Pintu terbuka, seorang Ahjumma yang Karam kenal sebagai Yoon Ahjumma, yang menjadi kepala pelayan rumah Yura menatap Karam dengan tatapan bingung
“Annyeong Hyunchul, kau mencari siapa?”
“Yoon Ahjumma, Yura ada? Aku ingin bicara padanya, penting sekali”
“Aih, kamu terlambat Hyunchul, Noona sudah berangkat ke bandara setengah jam yang lalu”
“Ba…Bandara?”
“Noona akan ke New York jam 10 pagi ini, kau lupa? Sekarang tanggal berapa?”
“18, memangnya kena—“ perkataan Karam terhenti, ia ingat. Setiap tanggal 18 Oktober Yura akan pergi ke New York untuk menjenguk Ibunya yang bekerja sebagai Direktur majalah fashion, karena tanggal 18 merupakan ulang tahun Ibunya
“Dan sepertinya Noona akan lama di New York, katanya dia akn cuti selama satu tahun dari kampus, sepertinya dia sedang punya pikiran yang harus di hilangkan”
Mata Karam terbelalak, ia membungkuk mengucapkan terima kasih lalu mengambil motornya dan menuju bandara
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Karam mencari-cari sosok yeoja yang begitu membuatnya stres dua hari ini, apa pesawat sudah lepas landas?
Karam mengambil ponselnya kemudian mencoba menghubungi yeoja itu
“Yeobose—“
“Hai, aku Seo Yura, saat ini aku sedang sibuk, silahkan tinggalkan pesan setelah ada tanda piip”
Sial, ini layanan Voice mail
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yura duduk di dekat jendela, ia menatap Seoul untuk terakhir kalinya. Ia harus pergi sementara untuk menghapus perasaannya pada Karam, jika tidak, ia akan merasa sangat sakit setiap melihat Karam bersama yeoja lain
“Oh ya, ponselku belum di matikan” desis Yura lalu mengeluarkan ponselnya, gadis itu tersentak melihat ada 20 miss call dari seseorang dan juga satu voice mail, karena penasaran Yura memutuskan mendengar voice mail itu
Klik!
“Ya!! Seo Yura!! Kau sudah lepas landas? Aku mencarimu di bandara, tolong jangan lari dari perasaanmu, kalau kau ke New York untuk merayakan ulang tahun Seo Ahjumma tidak masalah, tapi kalau ke New York hanya untuk menghindariku, aku tidak terima!!, Aku sadar aku salah, kau yang ku cari selama ini, Kau Cinta yang ku cari, Seo Yura, Saranghae. Aku akan ada di bandara sampai kau menelponku”
Tut~
Yura tersentak, hatinya terasa terbang entah kemana, tadi itu Karam? Benar-benar Karam si playboy, entah percaya atau tidak ia saat ini benar-benar sangat senang. Yura berdiri dan menghampiri pramugari yang sedang mengobrol dengan temannya
“Permisi, kapan pesawat ini lepas landas?”
“Sekitar 45 menit lagi”
“Hm..Bolehkah aku turun, ada yang tertinggal di Bandara”
“Eh, apa yang tertinggal? Barang-barang mu?”
“Bukan” senyum Yura mengembang, “Cintaku yang tertinggal di Bandara, dan aku harus memberi tahu cintaku agar jangan berpaling pada siapapun sampai aku kembali lagi ke Seoul” tambah gadis itu kemudian turun dari pesawat. Ia harus turun dan menghampiri orang yang membuatnya berdebar-debar, ia harus mengatakan pada Karam kalau ia juga mencintainya
-Fin-
nanti ada sekuel nya loh judulnya Miss Stalker, ceritanya lebih ke Yoona sih, di tunggu ya!! oh ya, don't be silent reader thankyou

Minggu, 02 Oktober 2011

Dreaming [Oneshoot]


Title                            : Dreaming /꿈꾸고
Length                       : Oneshoot
Cast                            : Ban Hana, Cho Kyuhyun, Yuri
Other Cast                : Cho Ahra, Ban Haneul, Yesung
Author                       : Shin Hyemin
Disclaimer                : Hai-hai, kembali lagi dengan fanfiction, aneh gak sih kalo Do Hwae Ji aku ganti namanya jadi Ban Hana? Semoga gak ya, karena aku lagi stuck sama nama orang haha, yasudah seperti biasa, selamat baca ya
------------------------------------------------------------------------------------------------
꿈꾸고
Lahir di hari yang sama, berat sama, tinggi sama, di besarkan dengan cara yang sama. Tapi bagaimana jika salah satu di antara saudara kembar yang cantik itu akan di jodohkan
Ban Hana dan Ban Haneul, mereka adalah saudara kembar yang paling terkenal di seantero kampus, cantik, pandai, punya tubuh ideal, dan jadi incaran banyak namja adalah hal yang biasa di dengar mereka.
Tapi suatu hari kedua orang tua mereka memutuskan sebuah kesepakatan sepihak, antara kedua orang tuanya, dan sang anak pertama, Ban Hana
“Yaa!! Ban Haneul, berhenti mendengarkan musik itu” sahut Ban Hana dengan nada sedikit memekik, “Aku benci lagu itu”
Ban Haneul tersenyum jahil menatap kakak kembar nya, “Ah, Eonni lama-lama juga pasti akan suka” sahut Haneul, “Karena kau akan menikah dengan dia”
Hana menutup kuping nya lalu menatap Haneul dengan tatapan sedikit marah, “Aku tidak akan menikah dengannya, tidak akan. Lagi pula, kenapa harus aku? Kenapa bukan kau Haneul”
“Hm…itu karena Eonnie anak pertama” jawab Haneul sambil nyengir kuda memamerkan rentetan gigi nya yang putih dan rapi, “Sudahlah, Eonnie terima saja. Keluarga kita memang dekat dengan keluarga Cho, bahkan kau sudah menemui Cho Ahra Eonnie kan?”
“Aku bukan menikah dengan Cho Ahra eonnie dongsaeng ku yang cantik” desis Hana, “Aku akan menikah dengan dongsaeng nya, seorang Maknae grup terkenal, Super Junior, Cho Kyuhyun! Membayangkannya saja sudah mengerikan”
“Kenapa mengerikan? Bukannya hebat” ujar Haneul sambil mematikan musik di Iphone nya, “Kau adalah satu-satunya yeoja yang beruntung bisa menikahi seorang Cho Kyuhyun Oppa”
Hana menatap Haneul kesal, “Dengarkan aku Ban Haneul, Kyuhyun adalah seorang artis, menikah dengannya berarti aku harus menyiapkan mental ku, pasti media masa akan menyorot hubungan kami terus” sahutnya, “Dan satu hal, Kyuhyun adalah namjachingu Yuri, ingat?”
Haneul mendecakan lidah nya, “Kyuhyun Oppa tidak pernah mencintai Yuri, aku tahu itu dari Yesung Oppa”
“Aih? Sejak kapan kau dekat dengan member Super Junior? Hebat sekali kau ini Haneul” sahut Hana, Haneul hanya bisa senyum jahil sambil membuka bukunya
“Pokoknya kau harus menikah dengan Kyuhyun Oppa!! Harus Eonni!!”
Hana mendecakan lidah kemudian berjalan ke dapur, “Kita lihat nanti saja lah”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hankyung University
“Aku ingin putus” sahut pria itu, dengan sentakan seperti itu, yeoja di hadapannya langsung menangis keras
“Andwae!! Kenapa Oppa? Kita sudah bahagia selama beberapa bulan ini kan?” yeoja itu memeluk pria di hadapannya, pria itu tidak memberikan respon berarti, malah mendiamkannya
Sedetik kemudian pria itu menghela nafas, “Jangan temui aku lagi Yuri, hubungan kita cukup sampai di sini. Aku tidak pernah mencintaimu, awalnya aku memang berniat membuka hati untuk mu, tapi rasanya tidak bisa, Mianhae”
“Kyu Oppa” pekik gadis itu – Yuri sambil memukul Kyuhyun pelan, seperti tadi, Kyuhyun tidak memberikan respon apapun
“Mianhae Yuri” ujar Kyuhyun kemudian pergi meninggalkan Yuri. Pria itu tidak menggubris teriakan Yuri, ia hanya terus berjalan menjauh dari hadapan gadis yang pernah mengisi hari-harinya
Kyuhyun memilih duduk di sebuah bangku taman kampus, ia mencoba menenangkan hatinya, mengatur pikirannya. Sekarang rasanya jauh lebih baik, tanpa Yuri, Kyuhyun seperti terbebas dari jeratan makhluk-makhluk yang memanfaatkan ketenarannya
Kyuhyun tahu, Yuri menyatakan cinta padanya hanya sekedar omong kosong belaka. Yuri hanya memanfaatkan uang dan ketenaran Kyuhyun sebagai seorang artis, teman-teman Yuri juga, Kyuhyun sengaja menerima tawaran Yuri untuk pacaran karena ia ingin Yuri tahu, bagaimana jika suatu hari nanti kau dicampakan oleh orang yang sudah menemani hari-harimu
“Wanita gila” desis Kyuhyun, ia membuka ponselnya kemudian menekan sebuah nomor, “Yeoboseyo…Yesung hyung, kau dimana? Bersama Haneul? Ban Haneul maksudmu?....Oh, kalian makin dekat ya….baiklah, sampai jumpa”
“Oi”
Kyuhyun menaikan kepalanya, dan mendapati seorang gadis dengan tubuh jangkuk dan berpakaian seadanya – Jeans dan kaos juga kets, menatapnya dengan tatapan malas
“Oh kau, waeyo Hana?”
“Nanti malam keluarga kita akan makan malam bersama di Hotel dekat agensi mu, pesan dari Ahra Eonnie, sekian” sahut Hana singkat lalu berbalik dan berjalan menjauh, tapi langkah nya berhenti begitu Kyuhyun memegang tangannya
“Kau ada kuliah siang ini?”
Hana menggeleng
“Bagus, temani aku main game oke” sahut Kyuhyun dengan aura game yang sudah membara lalu menarik Hana menuju lapangan parkir
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hana di ajak Kyuhyun ke sebuah game café di daerah Hongdae, bukannya merasa senang, Hana justru merasa badmood, Hana benci dengan game, memang ia sudah merasa dirinya dengan Kyuhyun tidak pernah ada kecocokan, bagaimana nanti setelah menikah
“Oi, sudah jam 5. Nanti kita telat ke restoran, aku juga belum ganti baju” desis Hana, Kyuhyun mentap gadis itu kemudian menatap jam
“Kau benar, aku juga tidak punya baju bagus, kalau begitu kita pergi beli baju” Kyuhyun dan Hana keluar dari game café tersebut kemudian dengan berjalan kaki menuju sebuah butik yang hanya berjarak 5 toko dari game café. Pertama, Kyuhyun memilih baju, sekali, dua kali, tiga kali, tidak ada baju yang cocok dengan Kyuhyun, sampai Hana menemukan kemeja lengan panjang warna hitam dan jas putih juga jeans hitam
“Ini, pakai ini” sahut Hana lalu memberikan baju ke Kyuhyun, “Manusia evil macam kau ini, memang cocok pakai baju itu”
Kyuhyun mendecakan lidahnya kemudian masuk ke dalam fiting room, tidak lama ia keluar dengan pakaian yang di berikan Hana tadi
Kau memang keren Cho Kyuhyun, batin Hana
“Sekarang kau yang pilih baju” Kyuhyun memutuskan ialah yang harus memilih baju untuk Hana, karena tadi gadis itu sudah memilihkan baju untuknya, akhirnya pilihan Kyuhyun jatuh pada dress selutut polos berwarna putih dan aksesoris rambut berbentuk bunga melati, juga heels berwarna hitam
“Pakai ini, rambut nya di gerai saja, jadikan itu hiasan” sahut Kyuhyun, Hana masuk ke dalam fiting room, setelah selesai ia keluar dan memperlihatkan kepada Kyuhyun, sesaat pria itu nampak seperti terpesona dan terbawa ke alam sadar, tapi kemudian ia sadar dengan lamunannya dan langsung bersikap acuh tak acuh pada Hana
“Biar aku yang bayar semua” sahut Hana, tapi Kyuhyun langsung menghentikan tangan Hana yang sedang bersiap mengeluarkan dompetnya
“Harga diriku sebagai namja akan hilang kalau kau yang membayar” desis Kyuhyun kemudian membayar belanjaan mereka yang sudah langsung mereka pakai dan keluar dari butik dan bergegas menuju Hotel karena waktu sudah menunjukan jam 7
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Apa-apaan ini? Apa tema kalian?”
“Um…Black and White” sahut Kyuhyun datar, “Sudahlah Eonnie, kami baru sampai. Boleh kami duduk?”
Kedua orang tua Kyuhyun dan Hana tidak henti-hentinya membicarakan kedua anaknya yang datang secara bersama, dan memakai baju dengan warna yang sama, sedangkan Cho Ahra, kakak Kyuhyun dan Haneul hanya bisa menambah-nambahkan
“Kyu, Eomma lihat kau dan Hana-a semakin dekat” sahut Eomma Kyuhyun dengan wajah berbinar-binar, “Berarti tinggal menentukan tanggal pertunangan kalian”
“Terserah Eomma saja lah”
Hana menatap Kyuhyun dengan tatapan aneh, kenapa dia menurut saja? Ku kira dia akan memberontak
“Tapi aku tidak mau tunangan, terlalu lama. Lebih baik langsung menikah saja” jelas Kyuhyun dengan penekanan di setiap kata-katanya, “Dan aku mau pernikahan ini tidak perlu di pestakan, kami ingin menikah secara hukum di kantor catatan sipil, bisa kan?”
Hana terkejut setengah mati sampai ia terbangun dari kursinya
“Waeyo Ban Hana? Kau tidak keberatan? Jadi kau ingin pernikahan kita di pestakan?” tanya Kyuhyun enteng, “Aku sih tidak masalah, aku hanya memikirkan kau”
“Bukan itu, maksudku…kau benar-benar menyetujui perjodohan ini?  Ku kira kau akan memberontak dan kabur dengan Yuri”
Kyuhyun terdiam sebentar, sedetik kemudian pria itu tertawa keras sambil memegang perut nya, semuanya menatap dengan bingung
“Kau pikir kehidupanku seperti di drama hah? Aku tidak bisa menolak permintaan Orang tuaku, mereka sudah membesarkanku, inilah saatnya aku balas budi” sahut Kyuhyun sambil berusaha mengendalikan tawanya, “Dan satu hal…aku dan Yuri sudah putus, baru saja tadi siang”
“Mwo? Kenapa bisa? Apa semua ini karena perjodohan kita?”
Kyuhyun tersenyum evil, “Ku rasa kau mulai menyukai pertunangan ini hei Ban Hana” sahut nya, “Kau tidak perlu tahu bagaimana dan kenapa aku bisa putus dengannya, yang perlu kau tahu kita akan menikah, arra?” Kyuhyun menarik tangan Hana pelan agar gadis itu duduk kembali di tempatnya, “Sudi tidak sudi, pada akhirnya kau harus menerima bahwa akulah yang akan jadi pendamping hidupmu”
“Aish, sudahlah Kyuhyun, mungkin Hana-a masih agak syok dengan semua tanggapanmu” ujar Appa Kyuhyun, “Ahra, apa kau bisa menemani dongsaeng mu di Kantor catatan sipil nanti, sepertinya Appa dan Eomma juga kedua Orang tua Hana akan pergi ke luar kota untuk urusan kecil”
“Ne Appa, Haneul bantu aku juga ya” sahut Cho Ahra
“Ye Eonnie, kalau soal kebahagiaan Eonnie kembarku apapun akan ku lakukan” sahut Haneul dengan wajah jahil sehingga membuat Hana sedikit kesal
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hana dan Kyuhyun berjalan-jalan di sekitar kolam berenang hotel, tidak ada satupun yang bicara di antara mereka. Keduanya hanya menikmati udara malam yang semakin dingin, Hana sedikit mengigil terbukti dengan gigi nya yang beradu sehingga menimbulkan suara kecil, Kyuhyun menatap gadis itu kemudian melepas jas nya dan memakaikannya ke Hana
“Eh, tapi kau?” tanya Hana, Kyuhyun mengajak gadis itu duduk di dekat kolam berenang, tiba-tiba pria itu menyenderkan kepalanya di bahu Hana
Deg! Jantung gadis itu berdetak tiba-tiba
“Hangat” desis Kyuhyun tetap pada posisi nya, wajah Hana mulai memerah, ia hanya bisa diam tanpa bersuara sedikitpun
“Hana” panggil Kyuhyun lirih
“Apa?”
“Kau tidak ingin tahu, kenapa aku menyetujui perjodohan ini?”
Hana menatap Kyuhyun, “Kenapa?”
Kyuhyun bangkit dari tempat nya lalu duduk di depan Hana sambil menatap gadis itu, ia mengeluarkan senyum evil nya sebelum akhirnya
Cup~
Satu kecupan mendarat di pipi Hana
“Saranghae…Jeongmal Saranghae” sahut Kyuhyun, “Aku menyukaimu, sejak lama, saat melihat fotomu dua tahun yang lalu, aku penasaran padamu, dan semakin sering aku melihat fotomu, aku sadar dengan hanya melihat fotomu, aku sudah jatuh cinta padamu. Tidak ku sadari kita satu kampus, dan aku semakin menyukaimu, meskipun kita tidak dekat, tapi aku selalu memperhatikanmu”
Hana menutup mulut nya dengan sebelah tangan, Kyuhyun tersenyum kemudian mengecup kening gadis itu pelan
“Kau bisa percaya padaku Hana, aku bisa menjamin kita akan bahagia. Kumohon, terimalah pernikahan ini” sahut Kyuhyun, Hana terdiam kemudian mengangguk kecil menandakan ia setuju dengan semua perkataan Kyuhyun. Pria itu tersenyum kemudian memeluk Hana erat
“Saranghae Hana”
“Ya…” sahut Hana lirih sambil membalas dekapan Kyuhyun yang hangat
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kantor catatan sipil, Seoul
Kyuhyun terlihat sangat tampan dengan kaus berwarna biru dan di balut jas berwarna hitam, kaca mata hitam melekat di wajah nya supaya wajah nya dapat tersamarkan dengan baik.
Kemana gadis itu?
Kyuhyun melihat jam nya yang menunjukan pukul 10, ia tidak punya waktu banyak, sebentar lagi ada latihan, dan semua Hyung nya menunggu di tempat latihan karena Kyuhyun meminta mereka pergi terlebih dahulu
“Kyu…Mianhae aku terlambat”
Seulas senyum terukir di bibir Kyuhyun, dengan cepat ia memeluk yeoja itu erat, “Tidak apa-apa, aku tidak marah” sahut nya sambil melepas pelukannya, “Ayo masuk, Ahra Eonnie dan Haneul sudah menunggu di dalam”
Kyuhyun menggandeng tangan yeoja itu, mereka naik ke lantai 4, Ahra dan Haneul sudah menunggu di sana dengan tampang bosan, dan yang mengejutkan, Yesung juga berada di sana
“Yaa!, Hyung? Kenapa ada di sini?”
Yesung melipat tangannya lalu menatap Kyuhyun dengan tatapan sinis, “Kau curang Kyu, menikah dengan cara seperti ini, apa kau tidak ingin membuktikan kalau kau sudah beristri di depan semua warga dunia”
“Yesung Oppa, jangan lebay deh” bisik Haneul
“Aku juga ingin Hyung, ingin sekali aku membuktikan kalau aku, Cho Kyuhyun sudah menikahi seorang yeoja bernama Ban Hana. Aku ingin sekali menikah di gereja dengan banyak orang yang melihatku dengan senyum bahagia, tapi itu semua hanya mimpi Hyung” sahut Kyuhyun, “Aku tidak ingin membuat Hana menjadi sorotan media, aku ingin ia hidup selayaknya yeoja biasa. Aku tidak ingin dia mengalami apa yang kita alami hyung”
Hana dapat merasakan tangan Kyuhyun semakin erat memegang tangannya, entah kenapa wajah gadis itu mulai memerah
“Hyung, apa aku salah bersikap begini?” tanya Kyuhyun memastikan
Yesung terdiam sebentar kemudian seulas senyum terukir di bibir nya, “Tidak, kau melakukan hal yang benar, sekarang. Ayo kita mulai pengisian data-data itu, aku akan menjadi wakil mu”
Kyuhyun menatap Hana begitu pula sebaliknya, mereka saling melempar senyuman kemudian berjalan ke arah seorang wanita paruh baya yang sudah menunggu mereka sejak tadi
“Annyeonghaseo, Cho Kyuhyun, Ban Hana”
Kyuhyun dan Hana membungkuk kemudian duduk di depan wanita itu, mereka di beri sebuah lembaran dan di haruskan mengisinya
Keduanya mengisi data yang di butuhkan lalu mentanda tanganinya, lalu gantian Yesung dan Ahra yang mentanda tangani lembaran itu
Hanya dengan lembaran itu, hanya dengan surat itu, sekarang Kyuhyun dan Hana sudah resmi menjadi suami dan istri
Mereka ber lima keluar dari kantor catatan sipil kemudian mereka saling bertatapan, “Kyuhyun, Hana, Chukkae, semoga pernikahan kalian di berkati, meskipun baru secara hukum”
Kyuhyun dan Hana tersenyum lebar, wajah keduanya memerah, Yesung, Ahra, dan Haneul hanya bisa tertawa kecil.
“Hyung, apa boleh hari ini aku tidak latihan?” tanya Kyuhyun, “Aku ingin menunjukan Hana sesuatu”
Yesung tersenyum, “Kenapa tidak? Anggap saja ini hadiah pernikahan kalian dari ku. Chukkae, aku pergi dulu, Haneul, ayo”
Haneul mengangguk lalu pergi mengikuti Yesung menuju lapangan parkir
“Aku juga, saeng Chukkae atas pernikahan kalian” sahut Ahra lalu berjalan menuju halte bus meninggalkan Kyuhyun dan Hana berdua
“Ayo, aku akan mengajak mu ke suatu tempat”
“Kemana?”
“Yaa!! Cho Hana, jangan bawel, ikut saja”
“C…Cho Hana?”
“Ya, memangnya salah? Kita kan sudah menikah, aish lupa ya?” tanya Kyuhyun, “Ayo”
Kyuhyun menarik tangan Hana menuju mobil nya, gadis itu di sepanjang jalan tidak henti-henti nya tersenyum kecil
Apa ini mimpi? Aku menikah dengan Cho Kyuhyun, dan aku resmi menjadi Cho Hana. Kalau mimpi, bangunkan aku segera, karena jika tidak…aku pasti akan semakin jatuh cinta dengan Cho Kyuhyun
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Kau boleh buka matamu”
Hana membuka matanya pelan kemudian terkesiap, di hadapannya berdiri sebuah rumah yang cukup mewah bernuansa minimalis, Kyuhyun menggandeng tangan gadis itu masuk untuk menyusuri rumah itu
“Kyu…ini rumah siapa?”
“Rumah siapa? Tentu saja rumah kita” sahut Kyuhyun enteng lalu duduk di sofa di ikuti Hana
“Kau sudah menyiapkan semuanya?”
“Tentu saja” jawab Kyuhyun, “Kau masih ingat kan perkataanku, aku menyukaimu sudah lama sekali. Dan aku juga tahu pada akhirnya kita akan menikah, makanya aku membangun rumah ini, kenapa? Kau tidak suka ya? Kau lebih suka kita tinggal di Apartemen?”
Hana menggeleng cepat, “Bukan…maksudku, kenapa kau sangat ingin menikah denganku Kyu?”
Kyuhyun terdiam kemudian menghela nafas panjang sambil tersenyum, “Ku kira apa” desah nya, “Kau kan tahu aku menyukaimu”
“Lalu kau anggap Yuri itu apa?”
Kyuhyun tersenyum, “Aku tidak pernah menyukainya, aku pun tidak pernah menyatakan cinta padanya, dia yang menganggapku kekasih duluan. Awalnya aku hanya diam, tapi mendengar Yesung Hyung berkata kalau Yuri dan teman-temannya mendekati hanya untuk mendapatkan popularitas dan menguras uangku sebisa mereka, aku marah, akhirnya aku putuskan untuk menerima cintanya dan mengikuti permainan bodoh nya”
“Apa itu tidak terlalu jahat Kyu?”
“Aku rasa tidak, itu setimpal. Bagiku hidup adalah game, kau bisa menang dengan cara apapun, meskipun itu cara jahat sekalipun”
“Oh…begitu”
“Sudahlah Hana, lebih baik kita Istirahat” sahut Kyuhyun lalu tersenyum kecil, “Kita sekamar, ingat, aku suami mu. Saat bangun jangan kaget kalau aku ada di samping mu, aku dengar dari Haneul kau tidak terbiasa tidur berdua” tambah Kyuhyun lalu menarik Hana ke kamar mereka
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Malam ini adalah malam pertama Kyuhyun dan Hana sebagai pasangan suami dan istri, setelah Istirahat siang mereka membersihkan rumah hingga larut malam, sekarang mereka sedang duduk di teras berdua sambil melihat bintang yang bersinar di langit yang semakin hari semakin malam
“Hei, aku punya foto kita berdua” sahut Kyuhyun pelan, ia masuk ke dalam rumah dan keluar membawa selembar foto, Hana tertawa kecil ketika melihat foto itu

“Kyu, kau narsis sekali” ledek Hana hingga membuat Kyuhyun sebal
“Coba lihat belakang nya, ada tulisan di sana” sahut Kyuhyun, Hana tersenyum kemudian membalik foto itu, ia tersentak melihat tulisan yang di bacanya
永遠に常に一緒に、チョキュヒョンと潘
Hana menatap Kyuhyun kemudian kembali membaca tulisannya
영원히 항상 함께  규현   하나
Kyuhyun tersenyum kemudian merangkul Hana, “Selamanya akan selalu bersama, Cho Kyuhyun dan Ban Hana”
Hana menatap Kyuhyun kemudian menatap foto tadi kemudian tersenyum, “Selalu bersama, Cho Kyuhyun dan Ban Hana”
Tuhan, aku benar-benar jatuh cinta kepada Cho Kyuhyun, aku benar-benar bahagia dialah yang menjadi suamiku, batin Hana sambil mempererat pelukannya kepada Kyuhyun
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Kyu, kita perlu bicara” sahut Yuri sambil mencoba mengejar Kyuhyun, “Cho Kyuhyun, tolong berhenti”
Kyuhyun menatap Yuri datar, “Apa?”
“Kyu, aku minta maaf…aku….aku sungguh bodoh Kyu, harusnya aku tidak berteman dengan orang seperti mereka…aku sadar aku benar-benar mencintaimu Kyu”
“Aish, Bullshit” desis Kyuhyun, “Kau tahu, aku menerima cintamu karena aku sengaja ingin mencampakan mu, kau selalu mempermainkan hati pria, Hyung ku juga banyak yang kau permainkan, tapi kau tidak bisa mempermainkanku, malah aku yang mempermainkan mu”
“Meskipun begitu Kyu…..tolong beri aku satu kesempatan” pinta Yuri, air mata sudah mengalir di pipinya, tapi Kyuhyun tidak tersentuh akan wajah polos yang Yuri tunjukan saat ini
“Aku sudah punya yeoja yang ku cintai, dan dia juga mencintaiku. Intinya kami saling mencintai, dan kami akan menikah sebentar lagi”
“Me…Menikah?”
Kyuhyun mengangguk, “Sudah jelas kan? Sekarang aku mau pulang, aku ada latihan dengan Hyung-hyung ku” sahut nya, “Dan…oh iya, jangan pernah ganggu aku lagi, aku muak dengan semua tingkah lakumu”
Kyuhyun pergi meninggalkan Yuri sendirian di koridor kampus, gadis itu menangis keras di dalam hatinya, kenapa Kyuhyun yang begitu di cintainya sekarang menjauh. Sekarang mendekati Kyuhyun saja rasanya hanya jadi mimpi belaka, awalnya gadis itu memang ingin mempermain kan Kyuhyun sama seperti ia mempermainkan beberapa anggota Super Junior lainnya, tapi lambat laun rasa cinta tumbuh di hatinya untuk pria itu. Rasa cinta yang sangat tulus, tapi semua itu terlambat. Kyuhyun sudah membencinya, sangat membencinya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hana terus menghela nafas, ia merasa bosan. Hari ini tidak ada jadwal kuliah, Kyuhyun tidak pulang selama beberapa hari karena sebisa mungkin menutupi kecurigaan semua anggota Super Junior yang lain. Terkadang, Hana ingin sekali seperti Haneul yang bebas berdua bersama Yesung, semua anggota Super Junior sudah mengenalnya dengan sangat baik, bukan berarti Hana tidak di kenal, hanya saja Yesung dan Haneul bisa ber mesraan dengan bebas di muka umum, sedangkan dirinya dan Kyuhyun?
Ah, hubungan ini kan baru dimulai
Hana bangkit dari tempat duduknya, melakukan sebisa mungkin apa yang ingin ia lakukan di rumah barunya bersama Kyuhyun. Ia memasak, mencuci, menggosok, dan nonton tv seharian ini. Sendirian, tanpa seorang pun disamping nya
Tiba-tiba ponsel Hana berdering, gadis itu mengambil ponsel nya dari saku celananya kemudian menekan tombol hijau
“Yeoboseyo..”
“Buka pintu sayang, aku pulang”
Hana bergidik mendengar suara dari telpon itu, ia melangkahkan kaki menuju pintu depan dan mendapati seorang pria dengan kaca mata hitam tengah tersenyum manis padanya
“Welcome home” sahut Hana, pria itu tersenyum dan langsung memeluk gadis itu erat
“Sudah berapa hari aku tidak isi baterai” sahut pria itu, “Rasanya setelah memelukmu tenagaku pulih seketika”
Hana tersenyum lalu membalas pelukan pria itu, “Kau sudah hampir satu minggu tidak pulang, kenapa sekarang bisa pulang?”
“Aku bilang pada Hyung-hyung ku kalau akan menginap tiga hari di rumah karena ada yang perlu di bicarakan, yang tahu hal sebenarnya hanya Yesung hyung”
“Kalau begitu masuk lah…Kyu, kau pasti sangat lelah” sahut Hana lalu menarik tangan Kyuhyun masuk ke dalam rumah, mereka duduk di sofa ruang tengah, Kyuhyun menyenderkan kepalanya di bahu Hana
“Hana…aku sudah lelah seperti ini, bagaimana dengan mu?” tanya Kyuhyun, Hana mengangguk kecil
“Aku juga, sangat lelah…teman-teman ku sering mengajak ikut kencan buta, tapi aku menolak nya. Jika mereka memaksa, terkadang Haneul membantuku”
Kyuhyun tertawa kecil, “Apa lebih baik kita akhiri saja? Yuri setiap hari selalu mengejarku, aku lelah dan malas berurusan dengannya”
Hana memandang Kyuhyun kemudian mendesah, “Aku…siap kalau akan begini jadinya”
“Benarkah?” tanya Kyuhyun, ia mengangkat kepalanya kemudian menatap gadis itu lekat-lekat, “Benarkah kau siap? Apapun konsekuensinya? Apa kau siap hidupmu selalu di kejar media?”
Hana mengangguk, “Kenapa tidak, aku sudah mau menjadi Istrimu, berarti aku siap menerima apapun konsekuensinya”
Kyuhyun tersenyum senang, ia mencium pipi Hana kemudian menatap gadis itu
“Saranghae Ban Hana….tidak, maksudku Saranghae…My real wife…Cho Hana” wajah Kyuhyun semakin mendekat, Hana bisa merasakan nafas Kyuhyun semakin memburu, Hana menutup matanya dan merasakan bibir mereka telah bersentuhan, ciuman yang diberikan Kyuhyun sangat lembut, nyaris membuat gadis itu pingsan
“Nado saranghae….My prince husband…Cho Kyuhyun” sahut Hana setelah mereka melepas ciumannya
“Ini pernyataan mu yang pertama Hana” senyum Kyuhyun mengembang, “Mulai besok, semua akan berbeda…besok, kita ke rumah Orang tuamu, aku juga akan minta Orang tuaku pergi ke rumah mu, kita akan bahas masalah ini di sana”
Hana mengangguk kemudian memeluk Kyuhyun dan pria itu membalas pelukannya
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Eomma…Appa, terima kasih sudah mau datang ke rumah ini, Eomma…Appa,  ada yang ingin ku bicarakan pada kalian” sahut Kyuhyun, wajah bingung terlihat jelas di wajah kedua Orang tua Kyuhyun dan Hana
“Kyu, apa yang mau kau bicarakan?”
Kyuhyun menatap Hana begitu pula sebaliknya, Hana memegang tangan Kyuhyun erat seolah berkata ‘kita pasti bisa’. Kyuhyun tersenyum lalu mengambil nafas dan
“Kami akan memberitahukan pernikahan ini pada media” ucap Kyuhyun dan Hana bersamaan, semua yang ada di sana sangat terkejut mendengarnya
“Sungguh? Hana? Kyu? Kalian yakin?”
Kyuhyun dan Hana mengangguk
“Eonnie, apapun konsekuensinya?”
“Apapun Konsekuensinya Haneul”
Appa Kyuhyun tersenyum, “Kami akan menyusun semuanya, kita akan bicarakan ini pada agensi mu, secepatnya kita akan adakan konferensi pers”
“Terima kasih…semuanya” Kyuhyun tersenyum bahagia, ia menatap Hana yang sudah tersenyum bahagia sambil menangis, semua yang ada di sana tersenyum bahagia melihat keduanya
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hana menatap dirinya di cermin, ia mengenakan dress selutut berwarna hitam, rambutnya di biarkan tergerai begitu saja. Hari ini, adalah hari dimana semua akan berubah, kehidupan Hana yang tenang akan berubah mulai hari ini
Semoga semua berjalan baik-baik saja
Gadis itu berjalan turun melewati setiap anak tangga dengan perlahan, lalu berjalan menuju ruang tamu, semua orang yang di sana menatapnya dengan tatapan terkejut, takjub, atau apalah
“Eonnie…cantik sekali”
Hana tersenyum malu, Kyuhyun yang sejak tadi menatap Hana, berjalan mendekat menuju gadis itu kemudian mengulurkan tangannya
“Kau siap? Sepertinya kita harus ke gereja dulu untuk berdoa”
Hana tertawa kecil kemudian mengangguk, “Appa..Eomma, semua..kami pergi dulu, kalian pergilah duluan menuju café itu, kami akan sedikit terlambat”
Semua mengangguk kemudian menyaksikan kepergian Hana dan Kyuhyun keluar rumah, Haneul tersenyum lebar kemudian berdiri
“Semua, ayo kita berangkat” sahut Haneul dengan nada ceria, “Kita harus berada di samping mereka nanti, kita harus mendukung mereka”
“Aku akan telpon member yang lain, mereka juga harus tahu hal ini” ujar Yesung yang juga ada di sana lalu membuka ponselnya dan menekan sebuah nomor
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yuri masuk ke dalam sebuah gereja lalu duduk di salah satu bangku, ia menundukan kepalanya kemudian berdoa
Tuhan, kalau ini benar. Tolong kuatkan aku, semalam aku melihat berita tentang Kyuhyun. Hari ini ia akan mengadakan konferensi pers untuk mengungkapkan siapa calon istrinya, jika itu orang yang ku kenal, bagaimana? Aku tidak bisa merelakan Kyuhyun begitu saja, aku benar-benar mencintainya, sekarang aku baru menyadari. Penyesalan memang selalu datang akhir
Greek!!
Pintu gereja terbuka, Yuri berbalik dan mendapati dua orang yang sedang berjalan ke arah nya, wajah mereka berdua terhalang sinar matahari yang masuk ke dalam. Dan setelah pintu tertutup, Yuri baru bisa melihat wajahnya, mereka adalah…Kyuhyun
Dan Ban Hana?
“Kyuhyun…” sahut Yuri lirih, ia kemudian menatap Hana, “Kau…sedag apa di sini?”
“Kami mau berdoa untuk kebahagiaan kami, salah?” tanya Kyuhyun
Mata Yuri terbelalak, “Kyu…maksudmu calon Istri itu….Hana? Ban Hana?”
“Ne…bahkan kami sudah menikah”
Yuri terkejut bukan main, ia terasa tersambar petir, hatinya hancur berkeping-keping. Air mata tidak terasa sudah mengalir di pipinya
“Kyu, jadi perasaan untuku itu memang benar-benar omong kosong belaka”
“Ya, terserah kau mau bilang aku brengsek atau playboy, atau apalah” desis Kyuhyun, “Sekarang dan selamanya, aku akan mencintai Ban Hana, bukan..sekarang dia resmi menjadi Cho Hana, aku mencintainya dan dia mencintaiku, intinya kami saling mencintai, seperti yang ku bilang waktu itu”
Hana terdiam kemudian menatap Yuri, “Yuri..kami di jodohkan, awalnya aku memang membenci perjodohan ini, tapi lambat laun…seiring Kyu terus menunjukan perasaannya padaku, aku mulai mencoba menyukainya, dan akhirnya aku benar-benar mencintainya”
Plak!
Yuri refleks menampar Hana tanpa alasan yang jelas, Hana menatap Yuri kemudian tersenyum kecil
“Aku tahu kau marah, kau tahu kan aku sangat tidak suka dengan Super Junior, tapi kenapa sekarang aku bisa menjadi istri Cho Kyuhyun, aku yakin kau pasti memikirkan soal itu” sahut Hana, “Kau tahu setiap orang bisa berubah, kau juga seperti itu kan? Kau dulunya hanya menginginkan uang Kyu, dan sekarang kau jatuh cinta pada Kyu”
Yuri menundukan kepalanya, ia sedikit merasa malu karena sudah menghakimi Hana sendiri tanpa permasalahan yang jelas. Ia mengambil tas nya yang tertinggal di kursi kemudian menatap Kyuhyun dan Hana bergantian
“Semoga bahagia” sahut Yuri singkat lalu keluar dari gereja, Kyuhyun menatap Hana kemudian memegang pipi gadis itu yang sedikit membengkak
“Gwenchana?”
Hana mengangguk, “Terima kasih telah memberikan ruang untuk ku berbicara, terkadang wanita akan mengerti jika wanita yang menjelaskan”
Kyuhyun tersenyum kecil, “Ayo kita berdoa, semoga hari ini berjalan dengan baik” sahut nya lalu menarik Hana menuju altar
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Para wartawan tidak henti memotret Kyuhyun dan Hana yang duduk di depan mereka bersama kedua orang tua mereka, dan juga Lee Sooman, direktur agensi tempat Kyuhyun bekerja. Mereka tidak sabar ingin mendengar siapa sebenarnya Hana sesungguhnya?
“Hari ini, artis kebanggan kami Cho Kyuhyun, magnae Super Junior, akan memberikan sebuah pernyataan kepada teman-teman semua, Kyu, silahkan”
Kyuhyun berdiri kemudian membungkuk memberi salam dan duduk kembali
“Hari ini, aku akan menyatakan suatu hal” sahut Kyuhyun, ia menatap Hana kemudian tersenyum, “Gadis yang di sampingku ini, namanya Ban Hana, dia adalah Istri sah ku”
Semua wartawan sontak terkejut, mereka mulai nyerocos menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan kata-kata Kyuhyun barusan, pria itu menjawab satu demi satu pertanyaan dan tidak membiarkan Hana menjawab satu pertanyaan pun
Hana menatap Kyuhyun, pria itu sepertinya terus berusaha melontarkan jawaban sebagus mungkin, tangannya gemetar, suaranya semakin serak, Hana tidak bisa melihat pemandangan ini, ia memegang tangan Kyuhyun dan pria itu menatapnya dengan tatapan bingung
“Seperti tadi Kyu, beri aku ruang bicara seperti tadi di gereja”
“Tapi—“
“Kumohon Kyu, kau terlihat sangat lelah” sahut Hana, “Aku tidak bisa melihatmu sibuk sendiri sedangkan aku diam mendengarkan mu”
Hana memiringkan mikrofon sehingga searah dengan wajahnya, Hana tersenyum kecil, “Aku, Ban Hana. Maaf sebelumnya jika aku mengambil alih pembicaraan ini, Kyu terlihat sangat lelah. Akhir-akhir ini dia memang sibuk, jadi biarkan aku yang menjawab pertanyaan itu”
Seorang wartawan wanita berdiri kemudian tersenyum, “Kau benar-benar Istri sah Cho Kyuhyun Super Junior? Apa perasaanmu sebenarnya? Apa kau mencintai Kyuhyun?”
Hana menatap Kyuhyun kemudian memegang erat tangannya, “Aku Istri Cho Kyuhyun, kami menikah secara hukum. Dan—“ senyum Hana mengembang, “Aku mencintainya, sangat mencintainya, dan dia juga mencintaiku, Intinya kami saling mencintai”
Kyuhyun tersenyum kecil, Hana mengucapkan kata-kata yang persis seperti dirinya
“Lalu, kenapa kalian menikah secara hukum? Apa kalian takut ketahuan media?”
“Dulu iya, sekarang tidak” jawab Hana, “Kalian bisa bertanya apapun pada kami, kami tidak menutupi apapun”
Senyum Kyuhyun semakin mengembang, ia menatap Hana, “Selamanya selalu bersama, Cho Kyuhyun dan Ban Hana”
Semua wartawan berteriak “ooo”, wartawan pria terlihat terus menyoraki Hana untuk menjawab kata-kata Kyuhyun, sedangkan wartawan wanita berteriak histeris
Hana tersenyum kemudian menatap Kyuhyun, “Selalu bersama, Cho Kyuhyun dan Ban Hana”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Semuanyaa…kenalkan ini Ban Haneul, yeojachingu ku”
Haneul membungkukan badan memberi salam kepada seluruh anggota Super Junior, Kyuhyun, Leeteuk, dan Heechul tersenyum kecil menatap Haneul
“Haneul, ku dengar kau punya saudara kembar? Kenalkan padaku dong?” sahut Heechul dengan nada manjanya
“Ne, Oppa…ini fotonya” Haneul menunjukan foto seorang yeoja kepada Heechul, kemudian di oper ke Leeteuk, dan terakhir ke Kyuhyun. Saat melihat foto yeoja itu, Kyuhyun sedikit tersenyum
“Kalian berbeda sekali” sahut Kyuhyun, semua yang ada di sana tertawa mendengar ucapan Kyuhyun yang begitu polos
Mereka semua terlibat perbincangan seru, sampai tidak terasa waktu sudah malam, Haneul pun pulang ke rumah di antar oleh Yesung, tapi gadis itu melupakan sesuatu
Foto kakak kembarnya
Kyuhyun yang menemukan foto itu pertama kali, ia memutuskan untuk menyimpannya sampai Haneul menyadari telah kehilangan foto itu
Setiap hari, Kyuhyun selalu membawa foto itu, dan seiring waktu, ia menyadari perasaan spesialnya kepada yeoja yang ada di foto itu. Aneh memang, Kyuhyun belum pernah melihat wajahnya, mendengar suaranya, tapi Kyuhyun bisa jatuh cinta dengan yeoja itu
Kyuhyun menutup loker nya rapt-rapat kemudian mendesah, sudah lebih dari 1 tahun ia menyukai yeoja di foto itu, tapi yeoja itu tidak pernah muncul, Haneul pernah mengajak yeoja itu ke Dorm Super Junior, sayangnya yeoja itu menolak karena sangat sibuk
Bruk!
Kyuhyun menabrak seseorang saat sedang berbalik, yeoja itu meringis kesakitan Kyuhyun membantu yeoja itu merapikan barangnya
“Mianhae Noona”
“Tidak apa-apa” sahut yeoja itu, Kyuhyun mendongak kan kepalanya mencoba melihat gadis itu dan
Deg!
Yeoja itu? Yeoja yang ada di foto
Yeoja itu berdiri kemudian tersenyum kecil, “Ban Hana imnida”
“C..Cho…Kyuhyun imnida”
“Cho? Kau dongsaeng Cho Ahra ya?”
Kyuhyun mengangguk kikuk, gadis itu tersenyum
“Padahal keluarga kita lumayan dekat, karena kau sering tidak ikut kumpul, aku jadi tidak tahu kau” sahut Ban Hana, “Lebih baik, aku bergegas aku ada kuliah hari ini, Annyeong Kyuhyun, kita ngobrol kapan-kapan”
Hana pergi menjauh dari Kyuhyun, pria itu memegang dadanya yang entah kenapa jantung nya berdetak makin cepat
“Dia…Ban Hana…dia yeoja itu” desis Kyuhyun, seulas senyum terukir di bibirnya
---------------------------
“Jadi, hari ini siapa yang bayar? Kau atau aku?”
“Ya! Cho Kyuhyun, tentu saja kau. aku sudah bayar kemarin” Hana meneguk air putih nya, Kyuhyun hanyaa tertawa kecil melihatnya. Ini adalah salah satu kebiasaan kedua pasangan ini, setiap hari, secara bergantian, di restoran dekat kampus, mereka harus membayar makanan pasangannya
“Kenapa kalau giliranku yang membayar, kau makannya banyak sekali” desis Kyuhyun, Hana menggembungkan pipinya kemudian memukul lengan pria itu
“Kyu, kkaja! Kita terlambat ke kampus” sahut Hana sambil menunjukan jam yang menunjukan pukul 7.30
“Aish, aku baru saja menikmati breakfast romantis bersama mu, kenapa sekarang memikirkan kuliah” desis Kyuhyun, “Untuk hari ini saja kita tidak kuliah oke”
Kyuhyun bangkit dari duduknya begitu pula Hana, keduanya saling berpegangan tangan dan tertawa bersama
“Jadi…kita mau kemana?”
Kyuhyun terdiam sebentar kemudian menatap Hana, “Pulang, dan tidur”
“Aish, dasar tukang tidur” sahut Hana lalu keluar dari restoran bersama Kyuhyun menuju mobil pria itu
-Fin-