Genre : School, Romance, Comedy
Cast :
YOU as Kim Jisun
Yang Yoseob beast
Kim Hyunjoong SS501
Lee Hong Ki FT. Island
Kim Hyuna 4Minute
----------
Another cast :
Jessica Jung SNSD
Kim Kibum Super Junior
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yah, hari-hari yang berat pun ku mulai, aku kuliah di Universitas Konkuk jurusan seni, aku suka menggambar, musik, dan nge dance. Jujur saja aku bisa nge dance karena mati-matian berlatih dan terinspirasi dari Yoseob yang suka sekali dunia nge dance.
Hyuna dan Hongki juga kuliah di jurusan yang sama, bisa di bilang kami beruntung bisa bertemu dalam satu jurusan yang sama. Dan aku juga senang satu jurusan dengan Yoseob, hanya satu yang sebenarnya aku benci. Hubungan ku dan Yoseob mendapat penghalang, yaitu si Senior tingkat 3, Jessica Jung, dia memang cantik ku akui, tapi sifat nya itu agresif sekali, dan yang paling ku benci adalah dia terus menempel dengan Yoseob. rasanya kalau lihat dia aku ingin bilang, akulah calon istri Yang Yoseob.
“Kimchi-ssi, kulihat akhir-akhir ini kondisi mu kurang baik” sahut Hyuna sambil meletakan segelas orange juice di depan ku, “Lihat itu, Kim Kibum sedang melihat mu”
Aku melihat ke belakang, dia terus menatap ku, senior tingkat 3 sama seperti Jessica Jung, dia Kim Kibum, dia juga punya senyum maut seperti Yoseob. bisa di bilang di kampus ini ada dua orang pemilik senyum maut, aku juga tahu Kim Kibum punya perasaan terhadap ku, tapi aku tidak menggubris nya, aku sudah punya Yoseob.
“Yoseob-ah, hari ini mau makan apa?” suara itu terdengar dari arah pintu masuk kantin, Yeah Jessica Jung masuk bersama calon tunangan ku, Yoseob. laki-laki itu melihat ku, lalu aku memalingkan wajah ku
“Kimchi-ssi, baik-baik saja?” tanya Hyuna, aku mengangguk kemudian berdiri
“Rasanya ada yang tertinggal saat kelas bahasa inggris tadi” sahut ku mengalihkan pembicaraan lalu berjalan keluar ke kantin, aku melewati Yoseob dan laki-laki itu melihat ku
“Mau kemana?” tanya nya
“Kelas bahasa inggris” sahut ku lalu melihat tangan Jessica yang semakin merangkul tangan Yoseob erat, aku goyah, yeah pertahanan ku runtuh. Aku ingin menangis, “Dia pacar mu? Cantik sekali”
Mata Yoseob terbelalak, Jessica tersenyum padaku
“Jung Jessica imnida” sahut Jessica
“Kim Jisun imnida” sahut ku pelan,”Yoseob, kita bertemu nanti ya… sampai jumpa” aku langsung bergegas pergi tanpa peduli panggilan dari Yoseob. aku berlari ke kelas bahasa inggris, untung lah kelas sepi, aku bersandar di pintu kemudian menangis sejadi-jadinya, untunglah ruangan kelas bahasa inggris kedap suara, aku bisa menangis sepuas nya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Jisun kenapa tidak makan?” tanya eomma yang sejak tadi melihatku hanya mengacak-acak makanan, “Tidak baik seperti itu, ayo dimakan”
“Kau ada masalah dengan Yoseob-ah?” tanya appa
“Ani…” jawab ku, “Hanya saja aku sedang tidak enak badan”
“Istirahat saja” sahut Hyunjoong oppa, aku mengangguk lalu naik ke atas, ku rebahkan diriku di kasur sambil menatap layar ponsel, wallpaper ku adalah foto Yoseob saat pesta kelulusan, aku ingat betapa semuanya bahagia saat itu termasuk aku.
Drrrt!! Drrrt!! Ponsel ku bergetar, ada sms masuk
Sudah tidur, aku ingin bicara. Kalau belum misscall saja, nanti aku telpon balik-YSB
Aku terdiam lalu menjatuhkan ponsel ku di lantai yang beralaskan karpet, kenapa Yoseob baru menghubungi ku sekarang, kemana saja dia setelah pulang kuliah tadi.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini aku datang ke kampus seperti biasa, tapi di kampus ada yang tidak biasa, semua orang menyalami ku dan memberikan kata selamat, dan semoga awet, aku bingung sampai akhirnya aku menemukan Hyuna dan Hongki dan keduanya memeluk ku erat sampai aku sulit sekali bernafas
“Kimchi-ssi!!!” Hyuna dan Hongki memeluk ku erat
“Aih…uhuk…aku tidak bisa…nafas” sahut kua, Hyuna dan Hongki melepas kan pelukan mereka, aku mencoba mengatur nafas lalu menatap mereka, “Ada apa?”
“Kau akan bertunangan besok dengan Yoseob-ssi di pulau Jeju kan? Kenapa tidak bilang?” tanya Hongki, “Atau kau memang tidak mau mengundang ku?”
Aigoo~ aku lupa, harus nya aku tidak ke kampus hari ini, tapi kenapa aku pergi?
“Aku juga lupa kalau besok acaranya” sahut ku, “Kalian tahu dari mana?”
“Yoseob-ssi, dia ada di lapangan menunggu mu” sahut Hyuna, “Sana pergi” aku mengangguk kemudian berlari menuju lapangan, Yoseob memang sedang berdiri di sana, di tengah lapangan basket, ia melihat ku kemudian tersenyum
“Pasti lupa, makanya hari ini ke kampus” sahut nya tepat sasaran, “Sudah kuduga akan begini”
Aku mendekat padanya kemudian tersenyum, “Mian…” sahut ku pelan, Yoseob hanya tertawa kecil
“Tidak perlu di demo fans ku, kau sudah minta maaf” sahut nya lalu menggenggam tangan ku, “Kita pulang sekarang, kita harus siap-siap untuk besok, aku sudah kirim undangan untuk Hongki dan Hyuna”
Aku tersenyum kecil, air mataku jatuh membasahi pipi, Yoseob menatap ku kemudian menghapus air mataku dengan punggung tangannya kemudian mencium bibir ku lembut, aku terhanyut, dalam dekapan seorang Yang Yoseob yang begitu lembut, aku terhanyut, aku hanya bisa membalas ciuman nya, dia melepas ciuman nya kemudian menatap arah semak-semak dekat lapangan
“Hyuna-ssi, Hongki-ssi!” bentak nya, Hyuna dan Hongki keluar dari semak-semak sambil tertawa garing, wajah ku memerah, berarti selama kami ciuman mereka lihat? Omo~ menyebal kan.
“Jeongmal Mianhe Kimchi-ssi” sahut Hongki sambil tersenyum lebar, “Kami penasaran gaya pacaran kalian, ternyata romantis, erotis, eksotis, dan… dan….”
“Hei!!!” pekik ku sebelum Hongki melanjut kan perkataannya lalu mengejar nya keliling lapangan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hari ini akhir nya datang, hari dimana ku rasa akan berubah dari yang sebelum nya, hari pertunangan ku dengan Yoseob, rasanya bagai mimpi, mungkin kalau Appa dan Mister Yong tidak berteman, kami sekarang belum bertunangan.
Semua orang memuji ku cantik, benarkah? Padahal aku hanya pakai dress selutut warna abu-abu dengan wedgest, rambut terurai biasa dan make up tipis, benarkah aku cantik? Mungkin mereka menilai ku cantik berdasarkan teori berdandan sederhana.
Yoseob terlihat sedang melayani para tamu, sama seperti ku. kami seperti tidak di izinkan berduaan saja sebelum acara di mulai. Dan akhir nya acara di mulai, Appa dan Mister Yang bergantian memberikan ucapan selamat datang, dan setelah 10 menit mereka basa basi, akhir nya acara tukar cincin di mulai
Aku dan Yoseob maju ke depan, kami saling berhadapan dan melempar senyuman kebahagiaan, ia memasangkan cincin di jari manis ku, dan aku melakukan hal yang sama, kini kami resmi bertunangan
“Saranghae…” ucap nya pelan
“Nado saranghae” jawab ku, jujur saja, ini pertama kali aku membalas kata saranghae yang keluar dari mulut nya
“Cium…cium..cium” teriak Hyuna, Hongki, dan Hyunjoong oppa. Tidak hanya mereka, semua juga berteriak seperti itu termasuk Appa dan eomma juga Mister dan Miss Yang, orang tua Yoseob, huh mereka memang provokator sejati
“Jadi?” tanya Yoseob, aku memandang nya lalu tersenyum, kaki ku berjinjit sedikit kemudian mencium pipi nya, tapi sepertinya Yoseob minta lebih, dia malah mencium bibir ku untuk durasi yang cukup lama
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Angin malam berhembus dengan kencang sepertinya akan turun hujan deras, aku terjebak di sebuah pavilliun bersama tunangan ku, ini seperti kejadian dulu, tapi dulu memang murni musibah mobil mogok, sedangkan sekarang murni rencana Hongki, Hyuna, dan Hyunjoong oppa dengan persetujuan kedua orang tua belah pihak
[FLASHBACK]
“Jisun, Yoseob-ah, kemari sebentar” sahut eomma, aku dan Yoseob yang kebetulan sedang bersama langsung menghampiri eomma
“Ada apa Ahjumma?” tanya Yoseob
“Kamar tidak ada lagi” sahut eomma, “dan kalian belum dapat kan kamar masing-masing, tadi kalian dandan dan menaruh barang di ruang rias, sekarang bagaimana?”
Mata kami berdua terbelalak, bagaimana bisa yang bersangkutan punya acara tidak kebagian kamar, ini lucu sekali
“Ada sebuah pavilliun 1 kilometer dari sini, kalau mau kalian bisa menginap di sana” sahut eomma, “Aku percaya kalian tidak akan macam-macam”
Aku dan Yoseob menelan ludah bersamaan, berarti kami akan berduaan lagi semalaman?
[END OF FLASHBACK]
“Dingin sekali” sahut Yoseob sambil mengusap-usap pundak nya, “Kau kedinginan tidak Kimchi-ah?”
“Sedikit” jawab ku sambil melihat ke jendela, hujan sudah turun dengan deras nya.
“Kimchi-ah, waktu itu kenapa tidak jawab telpon ku?” tanya Yoseob, “Kau sudah tidur ya?”
“Hm.. memang kau mau bicara apa?”
“Kenapa kau mengatakan pada ku kalau Jessica Jung itu pacar ku” desis Yoseob, “Kau kan tahu, pacar ku itu Cuma kau”
Aku menidur kan diriku di sofa, “Dia lebih cantik dari ku, dia menggandeng tangan mu, dan aku cemburu, paham?” tukas ku, “Aku benci Jessica Jung sejak awal, aku tidak suka dia”
Yoseob duduk di atas meja tamu dan menatap ku, “Aku juga tidak suka Kim Kibum, siapa dia? Sok keren sekali berani menatap Yeojachingu ku dengan tatapan begitu, cih”
Kami terdiam sejenak, kemudian tertawa, “Apa mereka tahu hubungan kita yang sebenar nya?” tanya ku
“Sepertinya” sahut Yoseob, aku bangun dari sofa lalu tersenyum
“Jangan lakukan sesuatu padaku malam ini, Arra?”
“Tapi aku ingin”
Dahiku mengkerut, “Dari mana kau dapat keberanian sebesar itu hei Yang Yoseob”
“Dari Eomma mu” sahut nya, dia membuka ponsel dan menunjukan layar nya padaku di situ tertulis sesuatu
Yoseob-ah, malam ini Jisun punya mu, kalian bahagialah malam ini, tidak apa-apa kalau kau mau melakukan sesuatu padanya, Aku, Ahjusshi, Eomma, dan Appa mu senang kalau kalian saling mencintai, toh kalian sudah bertunangan jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan, have fun oke-Ahjumma
“Eomma!!” pekik ku, “Dia mau menjual ku?”
“Bukan menjual, tepat nya mereka berempat mengizinkan kita melakukan sesuatu malam ini” jawab Yoseob sambil menjitak kepalaku, “Jadi, kau tidak bisa menolak”
Yoseob menggendong ku kemudian membawa ku keliling ruang tamu, kemudian ia membawa ku ke lantai dua menuju ke sebuah kamar, semoga tidak terjadi sesuatu..
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Yeoboseyo, Kibum, ini aku Jessica”
“Ada apa?” tanya Kibum sambil membalikan majalah nya
“Langsung to the point saja oke, aku menyukai Yang Yoseob, dan kau menyukai Kim Jisun, benar kan?”
“Hm…benar” jawab Kibum
“Mereka bertunangan kau tahu tidak” sahut Jessica, Kibum terdiam kemudian menatap ke arah jendela
“Serius?”
“Mana pernah Jessica Jung bohong pada teman lama” sahut Jessica, “Ku dengar mereka pacaran sejak lulus SMA, lalu bertunangan sekarang”
“Kenapa hubungan mereka di rahasiakan?” tanya Kibum, “Aku tidak bisa melihat mereka sama-sama”
“Kau memang satu pikiran dengan ku Kim Kibum” jawab Jessica, “Setelah mereka kembali dari pulau Jeju, aku yakin hari-hari mereka pasti akan di penuhi pertengkaran”
“Kau serius mau melakukannya?”
“Ya” sahut Jessica, “Aku tidak bisa lihat Yoseob ku di rebut oleh seorang Kim Jisun, cih dia bukan apa-apa di bandingkan dengan ku”
Kibum mendesah, “Terserah lah”
“Oke, sudah dulu ya, bye”
“Bye” Kibum menutup telponnya kemudian mendesah, kenapa ia baru tahu sekarang? Kenapa ia baru tahu kalau Yoseob dan Jisun saling mencintai, benar kata Jessica, dia harus berbuat sesuatu
Agar milik nya tidak di rebut oleh orang lain
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku membuka mata lalu melihat jam, baru jam delapan pagi. Aku terduduk lalu menatap dia yang tidur di sebelah ku, yeah Yoseob sudah berbuat sesuatu semalam. Dia berhasil memiliki ku seutuh nya, kami melakukan hal itu semalam, kami tidur bersama, ku buka selimut dan ternyata tubuh kami berdua masih polos tanpa sehelai benang pun
Aku mengambil kaos Yoseob yang terjatuh di lantai dan memakai nya lalu berjalan ke kamar mandi, 15 menit kemudian aku keluar dengan pakaian rapi, aku berjalan sepelan mungkin agar Yoseob tidak terbangun, aku turun ke lantai 1 menuju dapur untuk membuat sarapan. Tiba-tiba ku dengar seseorang turun dari tangga dan itu adalah Yoseob, ia sudah berpakaian rupanya
“Pagi” sahut ku, “Mau sarapan apa?”
“Aish kau seperti Istri ku saja” sahut nya, aku meletakan gelas kemudian menuangkan susu dingin yang ada di kulkas, entah kenapa Pavilliun ini hebat sekali, bahan makanan tersedia lengkap
“Anggap saja latihan untuk jadi istri mu” sahut ku
“Um…semalam”
“Kita melakukannya” sahut ku, “Kau ingin bilang itu kan?”
Yoseob mengangguk, “Ya, dan aku menyukai malam kemarin”
Aku tersenyum, aku pun juga menyukainya, setidak nya ada orang yang menemaniku di dalam kedinginan karena cuaca semalam buruk sekali
“Nanti kita bilang apa pada mereka?” tanya Yoseob, “Apa kita bilang yang sejujur nya”
“Itu lebih baik daripada berbohong” sahut ku, “Ada pepatah mengatakan bohong pada orang tua dosanya berat”
Yoseob tersenyum lalu mengacak rambut ku, “Aku senang, semalam kau tidak menolak”
“Kalau menolak, habislah aku di bantai eomma” jawab ku, “apa eomma ingin punya cucu secepat mungkin, cih”
Yoseob tertawa, “Lebih baik kita segera menikah saja” sahut nya
Aku tertawa keras dan dia pun ikut tertawa, kami sarapan bersama kemudian bersiap menuju penginapan tempat semuanya menginap, tapi aku merasakan perasaan yang tidak enak, entah kenapa aku tiba-tiba terpikirkan oleh Jessica Jung dan Kim Kibum
Ah, semoga ini bukan apa-apa
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------