Cast:
Author 1 as Son Ha Jae
Jo Young Min as Jang Yeon Suk
Author 2 as Min San Joo
Choi Sooyoung as Yong Ka Rin
Author 3 as Lee Ji San
Author 4 as Oh Yoo Ri
Author 5 (Kim Ha Na) as Son Ha Na (Ha Jae sister's)
Author 6 as Baek Ah Seong
Goo Hye Sun as Sam Ri Ran
Heo Young Saeng as Kwon Wan
Kim Bum as Son Ha Joong (udah almarhum ceritanya)
Lim Jeong Hee as Shin Jae Kyung (Son's mother)
Son Dongwoon as Kim Jo Kwon
Hyun Bin as MR. Lim Tae Pong
Im Yoona as O Yang Mi
Lee Hyuk Jae as Son Tae Woo
Jung Krystal as Sellena
Choi Sulli as Im Sae Han
Lee Tae Song as Jung San Min
Kim Jae Joong as Xin Huan
Simon D as MR. Kim Tae Son
Jino as Son Bin
Lee Min Ho as Han Jong Shik
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ha Jae duduk di dalam toko sambil memandangi para pengunjung yang sibuk memilih barang-barang antik, ia duduk di temani Pamannya, Kwon Wan yang sedang beristirahat sambil menikmati segelas Ice Coffe
“Bagaimana Ujian mu?”
“Seperti Biasa”
“Ha Na?” tanya Kwon Wan, “Kemana dia? Harus nya hari ini giliran dia jaga toko, bukan kau lagi”
Ha Jae menggidikan bahu nya, pintu toko terbuka dan terdengar suara dentingan Ha Na masuk dengan wajah tersenyum-senyum
“Kau dari mana?”
“Ah Paman Wan, hari ini giliran ku ya” sahut Ha Na
“Bukan itu, paman tanya kau dari mana?”
Ha Na tersenyum kemudian menatap Ha Jae, “Kakak, kenal dengan Lee Ji San?”
Ha Jae mengangguk, “Dia 10 peringkat terbawah di kelas 2” sahut nya, “Kenapa?”
Ha Na bersenandung kecil lalu duduk di tengah-tengah Ha Jae dan Kwon Wan, “Tidak, aku baru sadar dia itu lumayan keren”
Kwon Wan tertawa kecil, “Maksud mu kau menyukainya?”
“Belum pasti sih” sahut Ha Na, “Tapi dia baik sekali, dia bercerita banyak. Seperti nya bergaul dengannya sangat menyenangkan”
“Aku rasa juga seperti itu” sahut Ha Jae, “Terkadang aku tidak bisa membedakan, lebih baik berteman dengan yang mana, si kubu elit atau si kubu bodoh”
“Jadi…. Boleh aku berteman dengannya?”
Ha Jae menatap Ha Na sebentar kemudian mengangguk, “Siapa bilang tidak boleh” sahut nya, “Aku sudah pernah bilang, berteman itu boleh dengan siapa saja. Asalkan kau bisa memilih dengan benar” tambah nya, “Sudah sana ganti baju, aku mau tidur”
Ha Jae masuk ke rumah lewat pintu belakang diikuti oleh Ha Na sedangkan Kwon Wan hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum
“Sudah mau masuk musim dingin ya” sahut Han Joong Shik, “Udara sudah mulai dingin sedikit”
“Bagi ku ini masih panas” sahut Yeon Suk, “Son Bin, Xin, kalian tidak punya makanan lagi?”
Xin beranjak dari dapur nya menuju sofa ruang tamu, “Son Bin sedang ke Mini Market, oh ya. Ku dengar Oh Yoori akan kembali dalam waktu dekat”
“Benarkah? Oh Yoori yang itu? Yang terkenal dingin di sekolah?”
“Ya” sahut Xin, “Ku dengar dia kembali karena akan kuliah di tempat yang sama dengan Yang Mi, kau tahu lah mereka itu kan saudara”
“Ji San kemana?” tanya Son Bin dari pintu masuk, ia baru kembali dari Mini Market, “Aku tidak melihat nya”
“Di rumah” sahut Yeon Suk, “Pulang dari Ujian dia senyum-senyum sendiri, sepertinya dia baru berkenalan dengan gadis seksi di jalan”
“Aku tegang sekali” sahut Joong Shik, “Ini penentuan kita naik atau tidak ke kelas tiga”
“Setelah lulus, kalian akan kuliah di mana?’ tanya Xin
“Universitas Hanguk jurusan bahasa” sahut Joong Shik
“Universitas Kyunghee jurusan Kedokteran” tambah Son Bin
“Universitas Seoul, jurusan seni” sambung Yeon Suk
“Kau akan ambil jurusan seni?” tanya Xin, “Kenapa ambil jurusan itu?”
Yeon Suk mendesah, “Aku tidak punya keahlian selain gambar dan buat boneka puppy, kuputuskan akan masuk sana”
“Kalau Son Ha Jae akan ambil fakultas apa ya?” tanya Xin
“Ku dengar banyak sekali Universitas terkenal di Korea sampai luar negri yang mengajak nya bergabung” sahut Joong Shik, “Kalau dia pasti tinggal tunjuk mau masuk yang mana”
Yeon Suk terdiam, ia kalut akan pikiranya, ia terus bergumam di dalam hatinya, Kira-kira Ha Jae akan ambil jurusan apa ya? Ah… tapi, kenapa aku pikirkan dia? Ah hei, Jang Yeon Suk, dia bukan siapa-siapa kau. Gumamnya sambil menampar pipi nya berkali-kali sampai teman-temannya terheran-heran
“Boleh aku duduk di sini?”
Yeon Suk mengangguk pelan, Ka Rin duduk di sebelah nya lalu memberikan soda kepadanya, Yeon Suk tersenyum lalu menerima soda yang di berikan Ka Rin
“Terima kasih”
Ka Rin mengangguk, “Bagaimana Ujian mu, sukses?”
“Ya, kita lihat nanti” sahut Yeon Suk, “Bagaimana Ujian kelulusan nya”
“Seperti biasa, saat aku mengerjakan Ujian kenaikan” sahut Ka Rin, “Tidak ada yang spesial ataupun sulit”
Yeon Suk mendecakan lidah, “Kau sudah cantik, pintar, ternyata sombong juga”
Ka Rin tertawa kecil lalu menatap Yeon Suk, “Waktu itu… aku ke klub malam karena ingin menemui kerabat ku di sana” sahut nya, “Kau percaya akan penjelasan ku ini”
“Aku percaya, tapi tetap saja itu tidak akan mengubah segalanya” sahut Yeon Suk, “Aku tetap bukan pacarmu lagi”
“Aku mengerti” desah Ka Rin, “Terima kasih ya kalung nya”
“Sama-sama” sahut Yeon Suk, “Setelah lulus…. Sonbae mau masuk Universitas mana?”
“Universitas Hanguk” jawab Ka Rin, “Aku akan ambil jurusan bahasa asing, kau tahu kan Ayah ku punya perusahaan dengan relasi dari luar negri, makanya aku akan kuliah bahasa asing agar tidak terlalu sulit dalam berkomunikasi dengan mereka”
“Oh…”
“Kau sendiri?” tanya Ka Rin, “Setelah ini kau akan naik kelas 3, kau akan segera sibuk, kelas 3 sangat tidak terasa. Kau akan belajar dalam waktu singkat, dan dalam sekejap kau akan ikut Ujian Kelulusan, dan setelah lulus kau mau masuk Universitas mana?”
“Oh, aku akan ikut tes di Universitas Seoul nanti” sahut Yeon Suk, “Aku akan ambil fakultas seni”
Ka Rin tersenyum, “Baiklah, sampai jumpa lain kali. Aku harus pergi ke suatu tempat” sahut nya lalu meninggalkan Yeon Suk sendirian
“Sampai jumpa… selamat tinggal” gumam Yeon Suk lalu meminum soda nya sampai habis.
Bandara terlihat sepi saat itu, Yang Mi terus memperhatikan jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 2 siang, Ha Jae duduk di samping nya sambil mendengarkan musik lewat ipod nya.
“Ah itu dia”
Ha Jae menatap Yang Mi kemudian menatap seseorang yang di tunjuk Yang Mi, Yang Mi menghampiri orang itu diikuti Ha Jae dari belakang
“Kakak, lama sekali”
Laki-laki itu tersenyum kecil, “Penerbangan dari Itali di tunda satu jam karena cuaca”
Ha Jae melihat ke luar lewat jendela, “Tapi sepertinya di sini cerah”
“Itali dan di sini beda”
“Hei, Oh Yoori” sahut Ha Jae, “Kau masih dingin seperti dulu ya, hebat sekali”
Yang Mi mengambil koper kakak nya Oh Yoori kemudian tersenyum, “Kakak tidak pernah berubah, iya kan kak?”
“Ya, seperti itulah”
Mereka keluar dari bandara dan menuju lapangan parkir, Ha Jae mengendarai mobil milik nya, menuju jalan raya, di sepanjang jalan Yoori bercerita sedikit mengenai Itali.
“Oh ya, kenapa kau ingin kembali ke Korea” sahut Ha Jae,”Bukankah kau sudah betah sampai tidak mau menghubungi adik mu sendiri di Korea”
“Aku… ingin bertemu seseorang” sahut Yoori, “Sudahlah, nanti kalian juga tahu maksud kedatangan ku ke Korea untuk apa”
Ha Jae tertawa kecil mendengar pernyataan Yoori begitu pula Yang Mi, mereka berdua tidak berhenti meledek Yoori.
Hari ini pembagian hasil Ujian, murid kelas 1 & 2 hasil nilai nya di pasang di papan pengumuman, sedangkan murid kelas 3 yang menjalani Ujian Kelulusan akan mendapaat hasil nya lewat wali kelas masing-masing
Yeon Suk berdiri di depan papan pengumuman sambil mencari nama nya, ia sedikit terkejut melihat nama nya keluar dari 10 peringkat terbawah karena nilai Ujian bahasa Inggris nya sangat tinggi
“Wah,Yeon Suk. Kau satu peringkat di atas 10 peringkat terbawah” sahut Ji San yang berdiri di samping Yeon Suk, “Dan lihat, nilai bahasa korea mu, 87. Matematika 77, Fisika Biologi dan Kimia 80, dan bahasa Inggris 100. Oh.. astaga, Nilai Sosiologi mu 97”
Yeon Suk tersenyum, “Ada gunanya juga aku bertanya apa bahasa inggris ‘apa yang mau kau lakukan’”
“Apa maksud mu?”
“Bukan apa-apa” sahut Yeon Suk, “Harus nya dengan nilai segini, aku bisa masuk 10 besar yang di atas” tambah nya sambil melihat nilai Ha Jae yang berada di paling atas, “Dia memang hebat”
“Terima Kasih”
Yeon Suk terkesiap dan menengok ke kiri, Son Ha Jae berdiri di sebelah nya dengan wajah datar
“Kau juga hebat” sahut Ha Jae, “Di Ujian kenaikan, kau bisa menampilkan yang terbaik”
Yeon Suk tersenyum kecil, Ji San yang melihat berdua memasang senyum kuda kemudian menepuk pundak Yeon Suk
“Hei, Son Ha Jae kau sangat cerdas sekali, kau makan apa sih? semua nya nilai 100 kecuali Sosiologi 98” sahut Ji San, “Aku berharap bisa sekelas dengan mu di kelas 3”
Ha Jae tersenyum kecil, “Aku juga, aku ingin satu kali saja sekelas dengan orang-orang seperti kalian” tambah nya lalu pergi menuju kelas nya
Yeon Suk tersenyum, “Dia serius bilang begitu”
“Ya” jawab Ji San, “Aku tidak sangka anak seperti dia, punya keinginan untuk sekelas dengan kita”
Yeon Suk memandang Ha Jae yang semakin menjauh kemudian tersenyum, “Ya, aku berfikir juga begitu”
Ka Rin masuk ke dalam sebuah areal pemakaman di temani oleh Ha Jae, mereka berhenti di sebuah makam yang ada foto seorang pria muda tampan, kemudian Ka Rin meletakan karangan bunga sedangkan Ha Jae meletakan ipod yang di pakai nya. Setelah selesai berdoa mereka tersenyum, Ka Rin mulai angkat bicara
“Sudah dua tahun, setelah kau meninggal aku punya pacar lagi. Dan begitu bersamanya aku tidak pernah kesini, maaf ya” sahut Ka Rin sambil mengeluarkan selembar kertas dari tas nya lalu membuka nya, “Lihat ini, aku lulus. Nilai ku nyaris 100 semua. Kau harus bangga padaku di Surga”
Ka Rin menyeka air mata nya dengan tangan, “Kau harus nya jangan meninggal dulu” rengek nya, “Aku mau lihat kau tumbuh besar dan kelihatan makin keren”
“Kau tidak apa-apa?” tanya Ha Jae
Ka Rin menggeleng, “Tidak apa” sahut nya, “Sekarang giliran mu” tambah nya lalu mundur beberapa langkah sedangkan Ha Jae maju dan berdiri di tempat Ka Rin berdiri tadi
“Hei… aku bawakan ipod yang kupakai setahun belakangan ini, aku sudah punya yang baru. Jadi ku berikan yang ini agar kau bisa dengar lagu di surga” sahut Ha Jae, “Aku naik kelas 3, dan aku peringkat satu lagi”
Ha Jae tersenyum kecil, “Tahun Baru China nanti, Ibu akan pulang. Akan ku suruh dia untuk datang kemari, dia juga harus kunjungi Makam Ayah di Incheon” sahut nya, “Ha Joong, sampai sekarang aku belum punya pacar, tapi aku berjanji. Saat aku punya pacar akan ku kenalkan padamu. Kami pulang dulu, jangan merasa kesepian di sini ya”
Ka Rin tersenyum lalu membungkuk dan meninggalkan makam bersama dengan Ha Jae, Son Ha Joong, laki-laki yang sangat malang, di usianya yang masih 15 tahun dia harus meninggal karena kecelakaan motor, dia dulu pacar Ka Rin, makanya Ka Rin sangat dekat dengan Ha Jae adik Ha Joong.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TO BE CONTINUED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar