Fanfiction Category

Jumat, 01 Juli 2011

You're my first love Part 2

Ini lanjutan dari yang part 1

Cast:
Author 1 as Son Ha Jae
Jo Young Min as Jang Yeon Suk
Author 2 as Min San Joo
Choi Sooyoung as Yong Ka Rin
Author 3 as Lee Ji San
Author 4 as Oh Yoo Ri
Author 5 (Kim Ha Na) as Son Ha Na (Ha Jae sister's)
Author 6 as Baek Ah Seong
Goo Hye Sun as Sam Ri Ran
Heo Young Saeng as Kwon Wan
Kim Bum as Son Ha Joong (udah almarhum ceritanya)
Lim Jeong Hee as Shin Jae Kyung (Son's mother)
Son Dongwoon as Kim Jo Kwon
Hyun Bin as MR. Lim Tae Pong
Im Yoona as O Yang Mi
Lee Hyuk Jae as Son Tae Woo
Jung Krystal as Sellena
Choi Sulli as Im Sae Han
Lee Tae Song as Jung San Min
Kim Jae Joong as Xin Huan
Simon D as MR. Kim Tae Son
Jino as Son Bin
Lee Min Ho as Han Jong Shik 



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Yeon Suk duduk di depan meja belajar sambil memegang sebuah kotak berisi cincin, tadinya cincin itu akan di berikan untuk Ka Rin, tapi sekarang benda itu sudah seperti rongsokan yang tidak berguna.
            “Aku masuk ya”
            Yeon Suk menatap Ji San yang masuk ke kamar nya lalu kembali menatap kotak berisi cincin itu
            “Cincin untuk Ka Rin ya?”
            “Tadinya” jawab Yeon Suk, “Hei, Ka Rin pernah pacaran dengan orang lain sebelum nya”
            “Ya, pernah”
            “Dengan siapa?”
            “Son Ha Joong” sahut Ji San, “Sebelum kita masuk SMU Hanyeong, saat kelas 1 Ka Rin punya pacar, namanya Son Ha Joong, dia saat kelas 1 pemegang peringkat 1, dia pintar, sama seperti adik nya si Son Ha Jae”
            “Son Ha Jae? Dia kakak Son Ha Jae? Astaga, kenapa mereka begitu pintar”
            “Tentu saja” sahut Ji San, “Sayang sekali Son Ha Joong meninggal begitu cepat, pulang Ujian tengah semester kelas 1, dia kecelakaan motor tidak ada luka luar, hanya saja pembulu darah nya pecah dan kritis selama seminggu, akhirnya dia meninggal di saat Ka Rin tidak bisa menjenguk nya sama sekali”
            “Ka Rin, kenapa dia tidak bisa datang”
            “Entahlah, banyak orang bilang dia di larang datang oleh orang tua Ha Joong” sahut Ji San, “Kenapa kau terlalu peduli akan hal itu, itu sudah 2 tahun yang lalu, tapi Ha Joong dan Ha Jae beda sekali dengan Ha Na”
            “Ha Na? siapa lagi dia?”
            “Adik mendiang Ha Joong dan Ha Jae, kedua kakak nya pintar sedangkan dia? Astaga, bodoh nya kelewatan, dia anak kelas 1-8”
            “Kau tahu sekali soal mereka ya” sahut Yeon Suk
            “Im Sae Han dan Baek Ah Seong suka sekali gosip soal mereka” sahut Ji San, “Aku benar-benar terpaksa mendengarkan mereka”
            Yeon Suk tertawa kecil, “Ibu mu sudah tidur? Kau tidak pergi lagi?”
            “Sejak kapan kau peduli pada Ibu ku” celetuk Ji San, “Aku lelah pergi terus, uang ku bisa habis lama-lama”
            Yeon Suk, “Baiklah, besok libur. Kau mau temani aku ke suatu tempat tidak”
            “Boleh, kemana?”
            “Ke toko barang antik, mau beli sesuatu untuk di kirimkan ke rumah”
            “Kapan sih kau pulang Yeon Suk?” tanya Ji San, “Bukan aku mengusir, hanya saja apa kau tidak rindu rumah?”
            “Aku ingin di sini untuk sementara, tidak masalah kan?”
            Ji San menggidikan bahu nya “Boleh saja, asal tidak buat repot” sahut nya lalu keluar dari kamar Yeon Suk
 ---------------------------------------------------------------------------------
“Selamat datng, oh kau Jang Yeon Suk”
            Yeon Suk membungkukan badannya lalu tersenyum, “Apa kabar Bibi Ri Ran, kenalkan ini temanku Lee Ji San”
            “Apa kabar bibi” sahut Ji San sambil membungkukan badan
            Sam Ri Ran tersenyum kemudian membungkuk, “Yeon Suk, ada apa kemari? Ada sesuatu yang kau cari?”
            “Aku cari keramik berbentuk persegi berwarna biru tua, apa ada?’
            “Ah, barang seperti itu sudah tidak ada lagi” sahut Ri Ran, “Bagaimana kalau ku ambilkan barang baru, bentuk nya juga bagus, suami ku baru mendatangkannya pagi tadi” tambah nya lalu berjalan menuju pintu belakang, “Hei, ambilkan barang baru yang tadi pagi datang”
          “Bibi sudah lama jual barang-barang ini?” tanya Ji San, “Barang antik kan mahal, berarti bibi sudah kaya raya”
            Ri Ran terkekeh pelan, “Tidak seperti itu, barang antik ini ku jual dengan harga sedikit miring, makanya teman mu suka beli di sini”
            “Ini bi” sahut seseorang di belakang Ri Ran sambil meletakan kardus besar di lantai, Ji San tiba-tiba histeris melihat orang di belakang Ri Ran
            “Kau! Son Ha Jae?”
            Yeon Suk menatap Ji San kemudian menatap Son Ha Jae yang berdiri di depan nya sambil menyilangkan kedua tangan
            “Kalian, sedang apa?”
            “Aku.. cari sesuatu untuk Ibu ku” sahut Yeon Suk, “Ah, bibi aku mau yang di bawakan Ha Jae tadi”
            “Kau kenal Ha Jae?” tanya Ri Ran
            “Kami satu sekolah, kami satu angkatan”
            Ri Ran terkekeh kecil kemudian meletakan piring keramik berwarna biru tua di meja, “Ini harganya sekitar 150 ribu won, bagaimana?”
            “Aku beli” sahut Yeon Suk sambil mengeluarkan uang dari saku nya, “Tolong di bungkus seperti biasa”
            Ri Ran mengangguk lalu berjalan ke pintu belakang, Ha Jae duduk di depan meja kasir lalu menatap Ji San dan Yeon Suk bergiliran.
            “Jadi ini, 2 orang dari 10 orang peringkat bawah” sahut Ha Jae, “Kalian memang sangat akrab”
            “Terima kasih atas pujiannya” sahut Yeon Suk, “Dia Ibu mu?”
            “Siapa? Bibi Ri Ran?” tanya Ha Jae, “Bukan dia bibi ku, dia adik Ayah ku, tapi tidak sedarah, aku, adik ku tinggal dengannya”
            “Lalu Ibu dan Ayah mu?” tanya Ji San
            “Ayah ku sudah lama meninggal” jawab Ha Jae sambil melepas earphone nya, “Ibu ku ada di Hongkong, dia wanita karir yang sangat sibuk”
            “Ini sudah selesai” sambung Ri Ran tiba-tiba, “Terima kasih ya Yeon Suk,kapan-kapan mampirlah kemari”
            Yeon Suk tersenyum lalu mengambil kotak yang di berikan Ri Ran, “Sama-sama, kami permisi” tambah nya lalu keluar dari toko diikuti oleh Ji San
            “Ha Jae, menurut mu bagaimana Yeon Suk?”
            “Bagaimana apanya?” tanya Ha Jae, “Aku tidak kenal dia, entah aku kurang pergaulan sampai tidak kenal dia atau dia yang kurang pergaulan” tambah nya lalu masuk ke dalam, Ri Ran hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum
 ---------------------------------------------------------------------------------
“Son Ha Jae? Anak pemilik toko barang antik?”
            “Lebih tepat nya keponakan” sahut Ji San, “Ku Kira dia berasal dari keluarga kaya raya yang terhormat, ternyata dia biasa-biasa saja”
            “Yeon Suk, katanya kau pernah di tolong oleh nya ya?” tanya Im Sae Han lalu duduk di samping Yeon Suk, “Kau beruntung sekali”
            “Beruntung apanya, sekali sentakan semua murid laki-laki yang mengeroyoki ku kabur, dia manusia ajaib”
            “Ku dengar, murid di SMA Hanyeong ini rata-rata berasal dari SMP Yeonggi” sambung Son Bin dari arah pintu masuk yang dekat dengan meja Yeon Suk, “SMP Yeonggi, sekolah lama Ha Jae, tidak heran mereka tahu karakter asli anak itu”
            “Xin Huan, dulu juga dari Yeonggi kan? Pasti dia tahu banyak” sahut Sae Han, “Ah, itu dia. Xin! Sini!”
            Laki-laki yang baru masuk kelas itu menatap Sae Han kemudian tersenyum lalu menghampiri nya
            “Apa?”
            “Kau dari Yeonggi kan? Kau tahu banyak soal Son Ha Jae?”
            “Murid kelas 2-1? Ya tahu” sahut Xin Huan lalu memasukan tangannya ke saku celana sambil menghela nafas, “Kami pernah sekelas selama 2 tahun sejak kelas 2, kau mau tahu apa?”
            “Apa dia dulu seorang berandal?” tanya Ji San
            “Apa dia suka menindas orang?” tanya Sae Han
            “Apa dia suka menolong orang bagaikan pahlawan kemalaman?” Ah Seong
            “Apa dia suka makan chese cake?” tanya Soo Bin
            “Apa dia pernah pacaran?” tanya Yeon Suk, semua kaget dengan pertanyaannya lalu menatap ke arah nya, Yeon Suk menggidikan bahu nya, “Apa? Aku hanya bertanya”
            Xin duduk di samping Ji San, “Pertama dia bukan berandal, kedua dia bukan tipe tukang penindas, bergaul saja tidak pernah, ketiga dia tidak pernah terdengar menolong orang, keempat dia tidak suka makan chese cake sepengetahuanku dan kelima dia tidak pernah pacaran, dia tidak pernah terlihat menyukai seseorang seperti kebanyakan wanita”
            “Apa dia waras?” sela Jung San Min dari arah meja belakang, “Sudah 17 tahun, tidak pernah pacaran?”
            “Dia beda dengan kakak nya, mendiang Son Ha Joong” tambah Xin, “Mendiang Ha Joong sifat nya ramah, meskipun tidak satu sekolah, aku cukup sering lihat dia di sekolah kami, sedangkan Ha Jae? Dia galak, ketika bicara, nadanya seperti orang membentak”
            “Kakak nya Ha Jae dari SMP mana?”
            “Shinhwa”
            “Itu sekolah mu dulu kan Yeon Suk?” tanya Ji San, “Kalian satu sekolah, kenapa tidak saling kenal?”
            “Aku kenal, siapa bilang aku tidak kenal” sahut Yeon Suk, “Waktu kelas 1, aku ikut klub sepak bola, kebetulan dia juga ikut klub yang sama, tapi tahun berikut nya dia keluar karena cedera kaki, dan setelah sembuh dia memutuskan berhenti main bola”
            “Aku ingin lihat bagaimana hubungan mereka di rumah” tambah Sae Han, “Mungkin hubungan yang cukup unik ya, kakak dan adik sifat beda jauh”
            “Aku ke perpustakaan” sahut Yeon Suk lalu berdiri dan meninggalkan teman-temannya menuju luar kelas
            “Sejak kapan dia ke perpustakaan?” tanya San Min tiba-tiba, dan semua yang duduk di depan hanya menggidikan bahu nya
------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
Ha Jae duduk di perpustakaan sambil membaca buku bahasa korea, pasti hari ini dia lupa mengerjakan tugas rumah nya lagi, Ha Jae memang cerdas, soal ujian tengah semester, ujian kenaikan, ulangan harian, dia rajin sekali, sedangkan tugas? Dia sangat malas
            “Aku ganggu?”
            Ha Jae menggeleng dan tetap fokus pada buku nya, O Yang Mi duduk di sebelah nya lalu memperhatikan Ha Jae yang sedang fokus
            “Kau lupa buat tugas lagi?”
            “Si Kim Tae Son juga tidak akan marah” sahut Ha Jae, “Dia tidak bisa marah pada murid secerdas aku”
            Yang Mi tertawa kecil, “Sebentar lagi masuk, aku tunggu di kelas ya” sahut nya lalu berdiri dan pergi ke arah pintu keluar, sementara Ha Jae masih fokus dengan buku nya
            “Bahasa Inggris nya apa yang akan kau lakukan itu apa sih? aku tidak mengerti”
            “Kau ini kenapa sih Yang… Mi” sahut Ha Jae sambil menatap seseorang di belakang nya, ia terdiam kemudian sedikit terheran, “Jang Yeon Suk”
            “Aku sedang tanya bahasa Inggris ‘apa yang akan kau lakukan’”
            “Oh… itu… What do you want?” sahut Ha Jae lalu kembali fokus pada buku nya, “Mau sampai kapan berdiri di situ”                       
            Yeon Suk terkekeh lalu duduk di samping Ha Jae, “Kau sedang buat tugas?”
            Ha Jae mengangguk kecil
            “Ku kira orang se jenius kau, sudah buat tugas dari malam sebelum nya” gumam Yeon Suk, “Kenapa kau suka sekali perpustakaan?”
            “Karena pakai AC, AC di sini lebih dingin daripada di kelas” sahut Ha Jae lalu menutup bukunya, “Selesai…Oh ya, kau sedang apa di sini?”
            “Aku? Mencari seseorang” sahut Yeon Suk, “Kurasa dia tidak ada di sini”
            “Ka Rin?”
            Yeon Suk mengangguk
            “Dia tidak suka perpustakaan” sahut Ha Jae, “Kita ke kantin, dia ada di sana”
            “Kau tidak ingin tahu apa yang mau ku lakukan ketika bertemu Sonbae?”
            Ha Jae terkekeh, “Mana peduli, kau bukan pacarku bodoh” sahut nya, “Ka Rin itu temanku sejak kecil” tambah nya lalu keluar dari perpustakaan
            Iya, dia benar, kenapa aku harus bertanya hal itu, hei sadarlah kau wahai Jang Yeon Suk, gumamnya lalu mengikuti Ha Jae keluar dari perpustakaan.
 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar