Title : Miss Stalker / 미스 스토커 (Sequel Mr. Playboy)
Author : Shin Hyemin
Length : Oneshot
Cast : Im Yoona, Han Jaesuk, Kang Taesung, Min Jokwon, Seo Yura, Park Hyunchul, & Jung Krystal
Genre : Romance, Friendship
Rate : G, T
Disclaimer : Nunggu lama? Semoga enggak ya, maaf banget ngaret zz-_- semoga ceritanya kalian suka amin! Kalo kalian bingung Jaesuk, Taesung, Jokwon yang mana author yang kece ini kasih tau-_-, yang pake jas hitam itu Jokwon, yang pake jas biru itu Taesung, dan jas putih itu Jaesuk okeoke! Ya sudah Happy reading^^
----------------------------------------------------------------------------------------------------
미스 스토커
“Kalau kau berfikir lebih baik menjadi stalker dari pada teman, kau salah! Kalau kau jadi stalker kau Cuma bisa melihat dan mengamati dari jauh, dan jika kau jadi teman, kau bisa dekat, bahkan ngobrol dengannya. Jangan mimpi jadi pacar dulu, setidaknya jadilah teman. Hubungan pacaran itu kan berawal dari teman. Aku yakin suatu saat dia akan mencintaimu”
-Miss Stalker-
Yoona menutup ponsel nya dan mendengus keras, nasihat Yura benar-benar tidak membantu, ia butuh nasihat yang sedikit rasional
“Nikmati saja liburan mu di New York Yura” desis Yoona kemudian berjalan gontai keluar dari kamarnya
-Miss Stalker-
Ponsel Yoona berbunyi gadis itu menatap nya
Pesan?
From: Jaesuk
Sayang, pulang kuliah ada jadwal pemotretan? Taesung dan Jokwon ingin bertemu, ada Krys juga di sini, kita akan membicarakan ulang tahun Karam, kau bisa datang? Kami ada di café tempat pertama kali kita bertemu
-Miss Stalker-
From: Yoona♥
Ne, aku akan datang.
Sesingkat itu? Batin Jaesuk
“Jae, ada apa?”
Jaesuk menatap beberapa orang di depannya kemudian tersenyum
“Ani, Yoona akan datang. Kita tunggu dia dulu” sahut nya lalu memasukan ponsel nya ke saku blazer nya
-Miss Stalker-
Pakai baju apa ya?
Setelah 10 menit memikirkan akhirnya ia memutuskan untuk memakai kaos lengan pendek dan jins panjang juga heels warna hitam, setelah memastikan dirinya sempurna, Yoona keluar dari rumah dengan perasaan gembira
Akhirnya, ia bisa bertemu lagi dengan dua teman Jaesuk, Min Jokwon dan Kang Taesung. Dulu, jauh sebelum Jaesuk dekat dengan Karam, ia sempat punya grup musik dan di manageri oleh Krystal, tapi salah satu dari mereka bertiga yaitu Taesung pindah ke Amerika karena mendapat beasiswa, maka secara resmi grup itu bubar.
Dan orang pertama yang hancur mendengar berita itu adalah Yoona, ia adalah stalker ketiga pria tampan itu, kemanapun, dimanapun ketiga namja itu pergi, Yoona pasti tahu. Karena Yoona menyukai satu di antara mereka bertiga
-Miss Stalker-
“Ah, Mianhae aku terlambat” Yoona tersenyum tipis kemudian duduk di samping Jaesuk, “Annyeong Jokwon-a, Taesung-a”
“Woah, ini Im Yoona-a?” Min Jokwon tersenyum lebar melihat sosok Yoona yang duduk di depannya, “Krys selalu memberi tahu ku kalau kau fans berat kami dulu, Gomawo sudah pernah jadi bagian dari hidup kami”
Yoona tersenyum kecil, “Jadi, kalian juga mengenal Karam?”
“Jaesuk lah yang mengenalkannya pada kami” sahut Kang Taesung dengan wajah super tampannya, “Di New York, aku bertemu dengan seorang yeoja yang juga kenal dengan Karam, namanya Seo Yura”
Krystal, Jokwon, Jaesuk, dan Yoona saling bertatapan kemudian tersenyum
“Apa ada yang lucu?” tanya Taesung
Yoona menatap Taesung kemudian tersenyum, “Yura adalah yeojachingu Karam”
-Miss Stalker-
Karam terduduk lemas di bangku yang di sediakan di Bandara, sudah 10 menit sejak voice mail nya terkirim, tapi tidak ada telpon satu pun darinya
“Boleh aku duduk di sini, Ahjusshi?”
Sial, apa wajahku sudah setua itu?
“Tempat ini milik umum, boleh saja” cibir Karam tanpa memandang yeoja yang duduk di sebelahnya. Yeoja di samping itu tiba-tiba menyerahkan sekaleng kopi dingin pada Karam
“Tidak terima kasih”
“Ambil saja Ahjusshi, aku tahu kalau kau sedang patah hati kau pasti akan minum kopi. Walaupun sudah lama kau tidak patah hati”
Karam tersentak, kenapa yeoja ini tahu betul tentang dirinya, rasanya yang tahu hal itu hanya….
Dengan perasaan tidak menentu, Karam menengok ke sebelah kiri, di mana yeoja itu duduk. Rasanya tenaga Karam hilang semua melihat yeoja itu tersenyum padanya
“Wae Ahjusshi?”
“Kau bukannya ada di pesawat?”
“Aku bilang pada pramugari kalau ada yang tertinggal?”
“A..ada yang tertinggal?” tanya Karam, “Apa itu? Benda berharga?”
Yeoja itu menggeleng
“Lalu?”
“Cintaku tertinggal”
Mata Karam melebar, yeoja itu tersenyum kecil padanya
“Aku harus mengambil Cintaku, yaitu kau”
Karam terdiam sebentar, kemudian menggembungkan pipinya, “Untuk apa kau bawa cintaku?”
“Ya!! Agar aku bisa menyimpannya baik-baik di hatiku, agar Cintamu tidak di rebut orang lain selama aku pergi!!”
Wajah Karam bersemu merah, ia menatap yeoja yang ada di depannya kemudian memeluknya erat
“Saranghae, Yura”
“Nado”
Karam melepas pelukannya begitu panggilan kepada penumpang jurusan Amerika di udarakan, pria itu tersenyum kecil
“Cepat kembali ya”
Yura tersenyum, “Jangan selingkuh oke”
“Arraseo jagiya”
Yura tertawa kemudian memeluk Karam lagi, “Sampai jumpa”
Yura berbalik kemudian berjalan masuk ke dalam pintu keberangkatan, Karam hanya bisa menatap punggung yeoja itu sambil tersenyum
-Miss Stalker-
“Sayang, kita mau kemana?” tanya Jaesuk sambil mengecangkan sabuk pengamannya, “Lotte world? Atau Myungdong? Namsan tower? Atau—“
“Pulang”
“Eh? Pulang?” tanya Jaesuk, “Yoona, kau sakit? Biasanya kalau aku ajak jalan-jalan kau pasti mau”
Yoona menghembuskan nafas kemudian memakai sunglases nya, “Kau pasti sibuk dengan pacar barumu, aku tahu kau baru dapat pacar, jadi jangan anggap dia tidak ada”
“Aish, kau kan tahu aku itu—“
“Playboy, ya aku tahu kau playboy dan aku sangat paham hal itu” sahut Yoona, “Setiap putus aku yang kau jadikan pelarian, kau mendekati ku sambil mencari yeoja lain, dan aku sudah lelah jadi pelarianmu” tambah nya, “Aku tidak jadi bareng oke, mood ku tiba-tiba turun drastis”
Yoona turun dari mobil Jaesuk kemudian memberhentikan taksi dan pergi meninggalkan Jaesuk
Jeongmal Mianhae, Yoona
-Miss Stalker-
“Singkat kata, kau bilang kau lelah jadi pelariannya? Dan kau ingin dia menganggap mu bukan sebagai angin lalu? Begitu?”
“Well, anggap saja begitu Yura” sahut Yoona lalu menutup wajah nya dengan bantal, “Rata-rata yeoja di kampus kita membenci ku karena dekat dengan Jaesuk”
“Hei, kau top model kelas atas, dan mereka iri akan hal itu, kau juga jangan terlalu protektif terhadap Jaesuk, biasa saja. Seolah-olah kau tidak memiliki perasaan apapun padanya”
“Itu sangat berat pabo” bentak Yoona, terdengar jelas Yura tertawa kecil, “Kau sih enak sudah ada yang punya”
“Haha, ikuti saja saran ku, Playboy macam dia harus di buat penasaran dulu, kau juga jangan menganggap dirimu angin lalu, karena itu akan membuat dirimu sendiri terpuruk! Arraseo?”
“Arraseo” jawab Yoona sambil tersenyum kecil, “Kapan kau pulang?”
“Well, mungkin saat Karam ulang tahun, adakan saja pesta tanpa aku oke”
“Hei, kau sudah meninggalkannya sangat lama, dan kau mau membuatnya makin sedih? Seo Yura, gila kau” sahut Yoona, “Selama kau pergi, dia benar-benar anti perempuan, kecuali aku dan Krys. Apa kau tidak pernah menelponnya?”
“…..”
“Yura?”
“Ah, Yoona. Baterai ponselku low, aku charge dulu ya..bye”
-Miss Stalker-
Yoona masuk ke dalam kelas lalu duduk di samping Krystal dengan wajah datar, “Sudah mengerjakan tugas dari Dosen Geum?”
Krystal menggeleng, “Sejak kapan aku rajin mengerjakan tugas?” tanya nya, “Eh, sudah telpon Yura?”
Yoona mengangguk, “Dan dia bilang tidak bisa ikut pesta kejutan untuk Karam, aish yeojachingu macam apa dia”
“Kau juga, yeoja macam apa kau mengabaikan perasaan sendiri”
Yoona berbalik kemudian menghela nafas, “Apa urusanmu? Kenapa kau sepertinya tahu sekali perasaan ku”
“Karena perasaan mu adalah milik ku”
Mata Yoona membesar, jantung nya berdegup cepat
“Jaesuk, jangan bicara yang macam-macam, aku muak” desis Yoona kemudian berdiri dan keluar dari kelas
“Ya! Jaesuk, gara-gara kau Yoona keluar kelas dan tidak akan masuk dalam kelas Dosen Geum, dan padahal hari ini ada tugas dan kuis, dan…Argghh!! Aku belum belajar sama sekali” pekik Krystal
-Miss Stalker-
Apa-apaan Jaesuk itu, seenak nya saja bicara. Dia pikir dia bisa mempermainkan ku hah?!
Bruk!
Yoona terjatuh, seorang namja membantu nya berdiri, gadis itu mematung melihat siapa yang menolong nya
“Taesung-a?”
-Miss Stalker-
Taesung tersenyum begitu melihat siapa yang terjatuh tadi
Seseorang yang mengisi hatinya selama ini
Sejak sma hingga sekarang, hanya yeoja ini yang mampu membuat nya terduduk lemas, berdebar-debar, dan pingsan
Im Yoona
Hanya dia yang bisa membuat Taesung jatuh cinta
-Miss Stalker-
“Gwenchana?” tanya Taesung, Yoona mengangguk kecil kemudian tersenyum, “Kau kuliah di sini juga?”
Yoona mengangguk, “Aku satu jurusan dengan Jaesuk, kau mencarinya? Sebenarnya kami ada kelas Bahasa Spanyol, hanya saja aku malas tatap muka dengan dosennya, jadi aku bolos hehe”
Taesung tertawa kecil, “Aku ada di jurusan kedokteran, aku sudah tidak ada kuliah…hm…mau pergi beli kopi?”
-Miss Stalker-
“Gomawo”
Taesung mengangguk kecil, “Oh ya, kau juga mengenal Seo Yura? Bagaimana kalian bisa saling mengenal?”
“Yura teman ku dan Krystal sejak smp, memang saat sma 1 tahun kami tidak satu sekolah karena Yura pindah ke Jepang, tapi tahun berikut nya dimana kau mendapat beasiswa sekolah musik di New York, dia kembali dan satu sekolah dengan kami. Jadi mungkin, hanya kau yang belum kenal baik dengannya”
“Begitu, kalau Yura dengan Karam? Bagaimana ceritanya mereka bisa pacaran?”
“Mereka teman sejak kecil, bertetangga pula, walaupun selalu bertengkar, di balik semua itu mereka saling mencintai” jawab Yoona, “Senang sekali rasanya jika dicintai seseorang”
Yoona, aku mencintaimu
Taesung mengangguk, “Satu lagi, bagaimana keadaan Jaesuk dan Jokwon selama aku di New York?”
“Jokwon, dia masih pacaran dengan Krys, mereka selalu nampak seperti pasangan anak-anak” jawab Yoona, “Kalau Jaesuk…..”
“Hm?”
“Tetap playboy, malah semenjak berteman dengan Karam di smp, penyakit nya semakin parah, menyebalkan sekali, terkadang…ah bukan, malah setiap habis mutusin yeoja nya dia akan jadikan aku pelarian sambil mencari mangsa baru, aku sangat kesal, dia menganggap ku sebagai angin lalu”
“Sepertinya…kau sangat memahami Jaesuk ya”
“Benarkah?”
“Tentu saja, kau kan stalker nya” jawab Taesung, Yoona hanya tersenyum sambil menyesap kopinya
Kau tidak tahu Taesung, kau tidak tahu kenyataan mengapa aku benar-benar memahami Jaesuk…kurasa aku lelah menjadi stalker nya, aku ingin menjadi yang lebih di hidupnya, menjadi seseorang yang hanya ada di pikirannya….aku ingin dia mencintaiku…walaupun rasanya susah, aku ingin Jaesuk mencintaiku
-Miss Stalker-
Karam masuk ke dalam rumah nya, gelap sekali. Keman semua orang? Pikir Karam, ia meletakan tas nya di sofa lalu beranjak ke dapur dan mengambil segelas jus jeruk
Ini sudah tiga bulan
Karam menghembuskan nafas kemudian bergumam sendiri sambil berjalan menuju halaman belakang, ia membuka pintu belakang dengan malas dan…
“Saengil Chukkae!!”
Karam tersentak, semua ada di sana, Ibu nya, dongsaeng nya, Jaesuk, Yoona, Krystal, dan banyak lagi, bahkan Jokwon dan Taesung ikut serta
“Ka…kalian?”
“Hyung, saengil chukkaehamnida” seru Taejun, “Hyung pasti kaget?”
“Sangat” desis Karam, seulas senyum terukir di wajah tampannya, “Meskipun tanpa Yura, aku sangat berterima kasih kalian sudah mau merayakan ulang tahun ku”
Semuanya sangat gembira begitu juga Karam, mereka menyalakan kembang api, memasang musik keras-keras, dan yang lain
Ting Tong~
Bel rumah Karam berbunyi, Yoona yang saat itu sedang ada di dalam rumah bergerak menuju pintu depan dan membukanya, mata nya melebar melihat seorang yeoja bertubuh tinggi tersenyum manis di depannya
-Miss Stalker-
“Karam, ada tamu untuk mu” sahut Yura dari balik pintu, “Katanya ada yang ingin di bicarakan”
Karam dengan wajah bingung masuk ke dalam rumah kemudian menuju ruang tamu
“Nugu?”
“Ah, Ahjusshi, lama tidak bertemu” suara yeoja itu membuat Karam bergetar, darah nya memanas, jantung nya berdegup cepat, gadis itu bingung, “Waeyo Ahjusshi?”
“Kau….” desis Karam, “Ya!! Apa aku setua itu?”
Yeoja itu tersenyum, “Kau masih ingat aku rupanya?”
“Katanya akan pulang saat aku ulang tahun, harusnya kau masih di pesawat kan?”
“Ini kejutan! Ya!! Park Hyunchul, kau tidak suka?”
Karam tersenyum kecil kemudian menarik yeoja itu ke dalam pelukannya, “Jangan pergi lagi, aku rindu sekali dengan mu”
“Nado, aku juga merindukanmu”
Karam melepas pelukannya kemudian mencium kening yeoja itu, “Saranghae, Yura”
“Nado..nado Saranghae..Karam”
-Miss Stalker-
“Aish, pasangan yang membuat iri”
Yoona tersenyum kecil kemudian berbalik, tapi tubuh seseorang menghalangi nya, Yoona ke kiri, ia pun ke kiri, Yoona ke kanan ia pun ke kanan
“Berhentilah bertingkah Jaesuk”
Jaesuk tersenyum kecut, “Kau tega sekali, di kelas dosen Geum kau meninggalkan aku dan Krys yang sangat tidak pandai dalam bahasa Spanyol”
Yoona tertawa kecil, “Salah mu sendiri”
Jaesuk terdiam kemudian ia menghela nafas, “Aku…baru putus dengan yeoja ku”
“Oh” desis Yoona, “Pantas kau mencariku”
Yoona melepas cengkraman Jaesuk kemudian berjalan kembali menuju halaman belakang, tiba-tiba Jaesuk memeluk nya dari belakang
“Tolong seperti ini, sebentar saja” lirih Jaesuk, “Maafkan aku, atas semua sikap ku, maafkan aku karena selalu menganggap mu angin lalu jika mendapat mangsa baru, maafkan aku jika aku membuat mu sedih selama ini, maaf”
Yoona menundukan kepalanya, air mata mengalir di pipi nya, Jaesuk mempererat pelukannya kemudian menghela nafas
“Uljimal, kau tahu. Aku sedih kalau kau menangis” suara Jaesuk semakin berat terdengar, “Aku akan berubah, sekarang aku hanya akan mencintai satu wanita saja”
Yoona terdiam, hanya isakan tangis yang terdengar, “Be..narkah?”
“Aku baru sadar, aku sama seperti Karam, tidak menyadari kalau ada cinta di depanku” sahut nya, “Aku akan mencintainya dengan setulus hati, tidak akan memikirkan yeoja lain, aku pasti bisa seperti Karam”
Seulas senyum terukir di bibir Yoona, “Berjuanglah” ia melepas pelukan Jaesuk kemudian kembali ke halaman belakang, keduanya tidak menyadari kalau Taesung mengintip mereka dari balik dapur, ia mengepalkan tangannya kuat sambil menatap Jaesuk dengan tatapan tajam
-Miss Stalker-
Apa barusan aku bermimpi? Jaesuk? Dia…ingin berubah?
-Miss Stalker-
“Annyeong”
Yoona tersenyum kecil, “Annyeong, kau sedang apa di sini Taesung-a?”
“Hanya jalan-jalan” Taesung duduk di samping Yoona kemudian menyesap kopi yang di bawa nya, “Sudah dengar kabar Jaesuk tobat?”
Yoona mengangguk kemudian menutup bukunya dan menatap Taesung lekat-lekat, “Setidaknya sekarang dia sudah selangkah lebih dewasa”
Taesung memandangi Yoona sebentar, entah kenapa ia tidak menyukai setiap perkataan Yoona tentang Jaesuk
Sakit sekali rasanya ketika mendengar kata-kata itu
-Miss Stalker-
“Yoona, kau bisa antarkan aku ke toko buku, ada buku yang ingin ku beli”
Yoona terperangah, Jaesuk tidak pernah memanggil nya dengan embel-embel ‘sayang’ lagi, dan Jaesuk juga benar-benar berubah, jadi sangat rajin, tidak terlalu dekat lagi dengan yeoja, selalu rutin masuk kelas tanpa bolos, nilai meningkat, semua itu Jaesuk lakukan agar…
Yoona menyukainya
Padahal Jaesuk tidak tahu kenyataan kalau
Yoona juga menyukainya
Bahkan mencintainya
-Miss Stalker-
Yoona hanya diam sambil menatap punggung Jaesuk yang persis di depannya, ia hanya melamun dan memikirkan betapa hebatnya Jaesuk hingga berubah seperti itu
“Eh..Yoona?”
Yoona berbalik kemudian tersenyum lebar, Yura dan Karam berada di belakang nya sambil membawa setumpuk komik seri terbaru
“Woah, setelah pulang dari New York langsung di tempel kemanapun dia pergi” cibir Jaesuk, “Karam, kau sebegitunya rindu dengan Yura”
Keduanya saling bertatapan kemudian tersenyum lebar
“Well, anggap saja kami berdua sama-sama rindu” sahut Karam, “Dan kalian, sedang apa di sini? Kencan seperti kami?”
Jaesuk menatap Yoona begitu pula sebalik nya, Karam dan Yura tertawa kecil
“Sudahlah, lebih baik kami lanjutkan kencan ini berdua, Annyeong!!” seru Karam lalu menarik tangan Yura menuju boks buku Novel yang jauh di depan meninggalkan Yoona dan Jaesuk di sana
“Ehm…kita bayar sekarang” lirih Jaesuk kemudian berjalan menuju meja kasir
-Miss Stalker-
Mata Jaesuk masih fokus dengan jalanan sedangkan Yoona hanya diam sambil menatap lurus ke depan, beberapa kali Jaesuk mencoba mencuri pandangan ke arah Yoona kemudian tersenyum
“Ada yang kau pikirkan?”
Yoona menatap Jaesuk kemudian menggeleng
“Kalau begitu jangan melamun, wajah mu jadi kelihatan suram”
Yoona tertawa kecil, “Terima kasih sudah mengingatkan”
Setelah itu tidak ada yang bicara lagi, Jaesuk masih mencuri pandangan ke Yoona, ia menghela nafas beberapa kali sebelum membelokan mobil nya dekat Sungai Han
Keduanya terdiam beberapa saat, Yoona menatap Jaesuk kemudian menatap lurus ke arah Sungai Han
Kenapa Jaesuk membawa ku kemari? Apa….aku katakan sekarang kalau aku menyukainya
Jaesuk mematikan mesin mobil nya kemudian kembali menghela nafas
Harus kukatakan sekarang
“Hei..” seru Jaesuk dan Yoona bersamaan, keduanya saling berpandangan, sedetik kemudian membuang muka
“Kau duluan” ujar Jaesuk
“Tidak kau saja”
“Ladies first Noona”
Yoona menatap Jaesuk, “Aku…aku…me..aku..” Yoona tidak bisa menemukan kata-kata yang tepat, ia menghirup napas dan menghembuskannya, “Apa kau punya perasaan khusus padaku?”
Mata Jaesuk melebar, “Perasaan khusus?”
“Seperti ya…menyukai” lirih Yoona, “Apa kau punya perasaan seperti itu terhadapku”
Jaesuk menatap Yoona tidak percaya, kata-kata Yoona barusan seperti mengalir bagai air terjun, terlalu cepat, benarkah tadi itu Yoona yang mengucapkan? Jaesuk tidak bisa membendung lagi kebahagiannya, ia langsung memeluk Yoona erat
“Aku punya perasaan itu, aku punya” sahut Jaesuk, “Im Yoona saranghae….aku tidak main-main, aku serius, aku benar-benar mencintaimu, sebenarnya aku jadi Playboy karena ingin kau memperhatikanku, menasihatiku, karena aku sangat senang mendengar nasihatmu, dan…aku sangat menyukai semua apa yang keluar dari mulutmu tentang ku, mau itu baik atau buruk”
Yoona tersenyum kemudian membalas pelukan Jaesuk yang terasa hangat
“Nado” sahut Yoona, “Aku adalah stalker grup mu ketika sekolah, sebenarnya itu hanya bohong belaka, aku menyukaimu, aku mengetahui semua tentang mu, dan ternyata kau berteman dengan Karam, sahabat baik teman ku Yura, itulah kesempatanku untuk mengenalmu, dan semakin lama…aku semakin mencintaimu” tambah nya, “Perasaanku padamu tulus dan apa adanya, aku tidak peduli kau playboy atau gangster atau apalah, yang terpenting adalah perasaan ku untuk mu”
Jaesuk melepas pelukannya kemudian mencium bibir Yoona lembut, Yoona bisa merasakan cinta, ketulusan hati, dan kasih sayang dari ciuman yang di berikan Jaesuk
“Saranghae Yoona”
“Nado Saranghae Jaesuk”
“Sekarang ku antar pulang ya”
Yoona mengangguk kemudian kembali memasang sabuk pengamannya, Jaesuk tersenyum kemudian kembali memacu mobil nya di jalan
-Miss Stalker-
“Benarkah?!” pekik pasangan KaRa (Karam-Yura)
Jaesuk dan Yoona mengangguk singkat
“Bagaimanapun kami saling mencintai, dan aku 100% tobat dari dunia ke playboyan” bangga Jaesuk sambil menepuk-nepuk dadanya
“Chukkae Yoona, Jaesuk” sahut Yura sambil tersenyum, “Aku harap hubungan kalian terus awet sampai menikah”
“Gomawo Yura, ku harap kau dan Karam juga seperti itu” balas Yoona, senyum mengembang terlihat jelas di wajah nya, wajah nya jadi sangat ceria, di balik pintu Taesung menatap nya dengan tatapan kosong, bunga mawar yang di bawa nya jatuh ke lantai, ia berbalik kemudian berjalan menjauh dari kelas tempat Jaesuk dan Yoona berada
-Miss Stalker-
Yoona merasakan ponsel nya bergetar kemudian ia membuka flap nya
From: Taesung
Hari ini aku kembali ke New York, ternyata sia-sia aku berada di Seoul, kau sudah jadi milik Jaesuk. Perlu kau tahu, aku mencintaimu sejak lama, perasaan ku murni dan apa adanya, aku kira di hatimu ada celah untuk aku menaruh perasaan ku di sana, ternyata hatimu tertutup cinta Jaesuk selama ini haha mirisnya jadi diriku ^^; kau tidak perlu merasa bersalah padaku, ini salahku tidak mengatakan padamu sejak awal perasaan ku. berbahagialah bersama Jaesuk, jika ia membuatmu sedih, telpon aku, maka pada saat itu aku akan kembali ke Seoul dan menghajar Jaesuk sampai musnah dari muka bumi, selamat tinggal Yoona, Saranghae
Yoona mengerjapkan matanya beberapa kali, ia tidak percaya. Taesung mencintainya? Hal ini terasa gila di otak Yoona. Jadi selama ini Taesung menyimpan perasaan mendalam padanya?
“Jagiya, waeyo?”
Yoona berbalik kemudian memasukan ponsel nya ke tas, “Aniyo, ah iya, sudah dengar Taesung kembali ke New York”
“Baru saja dia menelponku dan bilang pulang ke sana, dan dia mengucapkan selamat atas jadiannya kita”
Yoona tersenyum
Aku rasa Jaesuk tidak perlu tahu, aku takut hubungan mereka merenggang
“Jagiya, gwenchana?”
“Ah..ne, gwenchana Oppa” sahut Yoona manis lalu memegang tangan Jaesuk erat, “Oppa, ayo kita berangkat, hari ini Krys akan mentraktir kita karena keberhasilannya menang juara menyanyi”
“Eh? Sejak kapan kau panggil aku Oppa?” tanya Jaesuk kemudian mengacak rambut Yoona pelan lalu keluar dari rumah Yoona
-Fin-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar