Title : 내 수석 / My Senior
Length : 4 from 5 episode
Genre : Romantic, bit comedy (?)
Cast : Choi Min Ah / 최 민 아
Noh Min Woo / 노 민 우
Park Ji Sun
Lee Bong Ah
Jo Youngmin
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Beli yang itu…itu..dan itu” sahut Min Ah sambil menunjuk berbagai perabotan barang, Min Woo menatap nya hampa
“Serius beli semua ini?” tanya Min Woo, “Ini akan menghabiskan ratusan ribu won”
“Kita patungan, anggap saja hadiah aku baik padamu” celetuk Min Ah, Min Woo tersenyum tidak percaya
“Kita seperti pasangan pengantin yang baru menikah dan baru pindah ke rumah baru” sahut Min Woo, jantung Min Ah kali ini tidak bisa berkompromi, jantungnya beredgup sangat keras, ia memegan dadanya takut Min Woo mendengar degupan jantung nya
“Mi…Min Woo…”
“Hm?”
“Aku mau ke toilet, tunggu disitu, bergerak sedikit kuhajar kau, arraseo” sahut Min Ah lalu pergi dengan terburu-buru
“Hm…dia pasti tidak tahan mau buang air” gumam Min Woo polos sambil tertawa kecil, sampai kamar mandi. Min Ah langsung membasuh mukanya dengan air kemudian menatap dirinya ke arah cermin
Aku pasti sudah gila, mana mungkin…Min Woo…
“Arrrggggh” Min Ah menjambaki dirinya sendiri kemudian menghela nafas, ia membenahi dirinya kemudian keluar dari toilet untuk menemui Min Woo
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Youngmin dan Bong Ah melongo melihat Min Ah duduk di ruang tamu kediaman Min Woo, gadis itu sedikit kikuk begitu melihat Bong Ah
“Annyeong, Bong Ah-ssi”
Bong Ah tersenyum lebar, “Annyeong Min Ah-ssi, kau habis jalan-jalan dengan Min Woo ya?”
Min Ah mengangguk kecil, Min Woo datang dengan dua gelas jus jeruk kemudian menatap Bong Ah dan Youngmin bergantian
“Kalian ada di sini?”
“Ya! Min Woo-ya, aku ini hyung mu, masa mau mengusirku.lihat saja, Tunggu sampai Kwangmin kembali” ujar Youngmin dengan wajah Aegyo nya
“Min Woo, sebaiknya aku pulang” sahut Min Ah, “Aku takut, acaramu dan Bong Ah-ssi jadi kacau”
Youngmin menatap Min Ah, “Min Ah-ssi, biar aku yang mengantarmu” sahut nya lalu mengambil kunci mobil, “Kau temani Bong Ah ya”
Min Ah dan Youngmin keluar dari rumah Min Woo meninggalkan Bong Ah dan Min Woo berdua saja
“Gomawo Youngmin-ssi” sahut Min Ah, Youngmin tersenyum kecil
“Let it flow saja kalau bersamaku” sahut Youngmin, “Oh ya, ada yang ingin kutanyakan padamu”
“Hm? Waeyo?”
“Apa kau tidak berniat menghentikan pernikahan Min Woo dan Bong Ah?” tanya Youngmin, Min Ah terdiam sebentar
“Ani, aku tidak ada hak apapun kan” sahut nya sambil tersenyum kecil, “Ah, berhenti di sini” Min Ah turun dari mobil, Youngmin mengeluarkan kartu nama dari saku jas nya kemudian menyerahkannya pada Min Ah
“Telpon aku jika kau berubah pikiran” sahut nya lalu pergi meninggalkan Min Ah
Berubah pikiran? Maksudnya? Bingung Min Ah kemudian masuk ke dalam Apartemennya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Ah dan Ji Sun duduk di sebuah restoran dekat kantor mereka, tidak ada yang bicara saat makan, suasana sangat hening, sampai Ji Sun membuka pembicaraan duluan
“Tumben sekali kau diam”
“Apa? Oh, hanya sedang ada pikiran” sahut Min Ah, “Kau sendiri juga tidak banyak bicara”
“Aku memikirkan kita”
Min Ah menelan makanannya bulat-bulat, “Maksudmu?”
“Aku, bulan depan akan pergi ke New York, aku bermaksud mengajakmu”
“A…apa?”
Ji Sun mengeluarkan sebuah kotak biru dari jas nya lalu meletakan di atas meja dan membukanya, sebuah cincin berlian terlihat di sana
“Choi Min Ah, aku bermaksud melamarmu”
Mata Min Ah sukses membesar, ia menatap Ji Sun tidak percaya
“Aku benar-benar sudah memikirkan ini matang-matang” sahut Ji Sun, “Aku mencintaimu selama ini, secara diam-diam. Aku tidak bisa membiarkan ini lebih jauh, aku akan menikahimu Min Ah”
“Aku…tapi….”
“Tidak usah jawab sekarang” sahut Ji Sun sambil tersenyum kecil, “Aku sudah siapkan tiket untukmu, kita akan ke New York tanggal 16 Agustus nanti, persiapkan dirimu”
Min Ah hanya bisa menatap Ji Sun tanpa menjawab semua kata-kata yang terlontar dari pria itu. Apakah ini saatnya Min Ah memiliki pasangan? Apakah Ji Sun pilihan yang tepat? Argh, kenapa saat seperti ini di otak Min Ah yang terbayang malah wajah Noh Min Woo, padahal yang melamarnya itu Ji Sun, mungkinkah….
Ah, mungkin ini hanya firasat, belum tentu kan, batin Min Ah
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Min Ah memungut sebuah amplop di depan pintu rumah nya, ia membuka amplop itu kemudian sedikit terkejut, benda itu adalah undangan pernikahan Min Woo dan Bong Ah, foto keduanya terlihat sangat serasi, entah kenapa, air mata itu mengalir lagi, kenapa setiap Min Woo berkata akan menikah atau melihat dia bersama Bong Ah, hatinya sangat sakit, rasanya ia ingin menangis. Min Ah membaca setiap kalimat yang tertera pada undangan dan dia terdiam pada saat membaca hari dan tanggal pernikahan mereka
16 Agustus, itu….hari dimana Ji Sun memintaku ikut bersamanya ke New York kan?
Min Ah menutup undangan itu kemudian masuk ke dalam Apartemen, ia mengambil ponselnya kemudian mengetikan sesuatu
“Undanganmu sudah sampai di rumahku-Min Ah”
Tidak lama ponsel Min Ah berdering, pesannya di balas
“Kau akan datang kan?-Min Woo”
Min Ah membalas pesannya
“Tidak tahu, sebenarnya aku ada urusan saat hari itu-Min Ah”
Ponsel Min Ah kembali berdering
“Aku ingin lihat kau hari itu, sebelum aku dimiliki oleh orang lain, berdandanlah yang cantik, arraseo?-Min Woo”
Min Ah tersenyum membaca pesan Min Woo
“Arraseo, mudah-mudahan aku bisa datang-Min Ah”
Ia menutup flap ponselnya kemudian berbaring di sofa, air matanya kembali menetes, kenapa ia tidak rela jika Min Woo menikah? Benarkah dia sudah menyukai Min Woo? Perlahan kenangan bersama adik kelasnya itu berputar bagaikan film, menyedihkan memang, tapi inilah takdir yang harus di jalani. Min Woo akan menikah, tapi bukan dengan Min Ah, bukan dengan wanita yang dicintainya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
16 Agustus
Ji Sun duduk di pinggir ranjang, “Kau yakin tidak ada yang tertinggal?”
Gadis itu berbalik menatap Ji Sun, “Ani” sahut nya, ia mengambil ponsel nya yang tergeletak di atas meja dan menemukan sebuah kartu nama
Jo Youngmin – 86-81234xxx
“Choi Min Ah, gwenchana?”
Min Ah menatap Ji Sun, “Ada yang harus ku sampaikan padamu”
“Apa itu?”
Min Ah menceritakan semuanya, apa yang ada di hatinya, Ji Sun tercengang kemudian tersenyum kecil
“Ayo kita pergi”
Min Ah tersenyum kemudian keluar dari Apartemennya, ia menekan sebuah nomor kemudian menekan tombol call, tidak lama suara seorang namja terdengar
“Yeoboseyo? Youngmin-ssi?”
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bong Ah berjalan menuju altar gereja bersama Appanya, Min Woo sudah berdiri menunggunya dengan seulas senyum, senyum yang dipaksakan. Ini bukan keinginannya, Ibu Min Woo sakit parah dan dia harus mengabulkan permintaan terakhir Ibu nya, yaitu menikahi seorang gadis yang sudah menemani MinWoo saat kuliah, yaitu Bong Ah
Sekarang Bong Ah dan Min Woo sudah berdiri berdampingan, keduanya tidkak ada yang tersenyum, Bong Ah terus menunduk, sedangkan Min Woo sama sekali tidak ber ekspresi, dia sadar yeoja yang ditunggunya tidak datang.
“Noh Min Woo, apakah kau bersedia menjadi pendamping Lee Bong Ah, dalam susah atau senang, sedih atau sakit, kaya atau miskin, apa kau bersedia?”
Min Woo terdiam kemudian menatap pendeta yang berdiri tepat di depannya
“Aku…ber”
Braak!!!!
Dobrakan pintu terdengar sangat keras, Min Woo dan Bong Ah berbalik, senyum gadis itu mengembang melihat Youngmin yang mendobrak pintu barusan
“Ya! Jo Youngmin, apa yang kau lakukan?” tanya kembaran Youngmin, Jo Kwangmin yang saat itu datang ke acara pernikahan
“Min Woo…” Youngmin mengatur nafas, “Ke bandara sekarang”
“Memangnya ada apa?”
“Min Ah akan pergi ke New York”
“Apa!!”
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar