Fanfiction Category

Senin, 04 Juli 2011

Ma Girl part 3 (end)

ini dia part  terakhir dari Ma Girl, enjoy this story Chingudeuls


-Genre: Romantic, School, bit comedy
-Cast:
YOU as Kim Taeyo / Taeyo Josephine
Lee Gikwang beast as Lee Gikwang
Amber Josephine Liu f(x) as Amber Josephine
Lee Jinki SHINee as Lee Jinki a.k.a Onew
Yang Yoseob beast as Yang Yoseob
-Another cast:
Yong Junhyung beast as Yong Junhyung
Hara KARA as Hara
Kim Heechul as Kim Heechul
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lomba di mulai, setelah pesan pembuka dari Kepala Sekolah, semua peserta di panggil satu per satu, Amber dan Onew juga jadi salah satu juri di antara empat juri, selain mereka jurinya adalah Kepala sekolah Anyang art high school dan Yesung super junior.
            Tiba lah saat nama Taeyo, di panggil oleh MC yang sejak tadi di soraki semua siswi, Leeteuk super junior
            “Peserta ke 10, Kim Taeyo…” semua bertepuk tangan namun Taeyo tidak naik ke atas panggung, “Aku ulangi ya… Peserta ke 10 atas nama Kim Taeyo”
            Yesung berdiri lalu naik ke atas panggung, ia membisikan sesuatu ke telinga Leeteuk, lalu Leeteuk mengangguk paham
            “Ah, sayang sekali… Kim Taeyo mengundurkan diri” sahut Leeteuk, Gikwang kaget kemudian langsung berdiri
            “Mana mungkin” sahut Amber dengan nada keras lalu menatap Gikwang yang sedang berdiri, “Gikwang, cari adik ku cepat”
            Semua orang kaget mendengar kata-kata Amber, Taeyo adik Amber penyanyi terkenal?, kemudian mereka menatap Gikwang, pertanyaan yang terlintas adalah, ada hubungan apa antara Gikwang dengan Taeyo.
            “Baik unni” sahut Gikwang lalu keluar dari aula Anyang art High school
            “Tapi Amber, peserta berikut nya Lee Gikwang” sahut Leeteuk dari atas panggung
            “Peserta Lee Gikwang ku diskualifikasi” sahut Onew dengan nada pelan, ia menatap Leeteuk lalu tersenyum, “Karena dia adik ku, aku tahu perasaannya. Dia tidak mungkin menyanyi di saat Yeoja nya menghilang. Jadi lanjut ke peserta setelah Lee Gikwang”
            Leeteuk mengangguk paham kemudian kembali menyebut kan nama peserta yang akan tampil, Heechul dan Junhyung menyusul Gikwang keluar dari aula
Gikwang berlari ke tempat biasa Taeyo muncul, di kantin, kelas, lapangan basket. Hasil nya nihil. Ia sudah lelah, ia duduk di rumput dekat lapangan basket kemudian menidurkan dirinya
“Taeyo-ah, kau dimana?” desah Gikwang, tidak lama ponsel nya berdering. ia menatap layar nya dan ternyata nomor Taeyo yang tertulis
“Hya! Taeyo-ah kau dimana?” bentak Gikwang, tapi suara yang keluar adalah suara laki-laki
“Ini siapa?”
“Aku… um… Lee Gikwang, Namjachingu pemilik ponsel yang kau pakai” sahut Gikwang, “Kau siapa?”
“Ah, kami dari rumah sakit, di recent calls hanya ada nomor anda dan satu private number, jadi kami menghubungi nomor anda”
Astaga, rumah sakit? Apa yang terjadi dengan Taeyo?, batin Gikwang
“Yeojachingu mu terserempet mobil, dia mengalami pendarahan. Untung lah orang-orang cepat membawa nya ke rumah sakit”
Tuhan… benarkah ini, katakan ini semua bohong.
“Kami sudah menangani nya, dan sekarang dia sedang mengalami masa kritis di rumah sakit” sahut petugas rumah sakit, “Bisakah kau datang sebagai perwakilan wali nya”
“Baik. Aku. Ke sana” sahut Gikwang lalu menutup ponsel nya, ia segera berlari keluar dari sekolah. Dan ia tidak sengaja berpapasan dengan Junhyung dan Heechul, tapi laki-laki itu tidak menghiraukan mereka berdua
“Ya.. Lee Gikwang mau kemana kau?” tanya Heechul setengah berteriak
“Taeyo masuk rumah sakit, dia kritis. Beri tahu Amber segera” teriak Gikwang tanpa memandang Heechul dan Junhyung sedikit pun
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gikwang berdiri di depan ruang unit gawat darurat di sebuah rumah sakit besar di Seoul, seorang dokter keluar lalu menghampiri Gikwang.
            “Kau wali dari gadis yang terserempet mobil?”
            “Ya, aku pacar nya” sahut Gikwang, “Bagaimana keadaan Taeyo dok?”
            “Setelah terserempet ia mengalami benturan cukup keras, kemungkinannya kecil kalau ia akan beraktivitas normal, aku takut sistem kerja otak nya terganggu setelah benturan”
            “Apa?” tanya Gikwang, “Dokter, tolong selamat kan dia. Dia satu-satu nya orang yang paling ku cintai dok”
            “Kami akan berusaha semampunya”sahut Dokter itu, “Kami akan pindah kan dia ke ruang rawat inap, kau bisa temui dia di sana” tidak lama suster keluar menarik sebuah tempat tidur beroda, Taeyo terbaring di sana, dengan infus menempel di tangannya dan alat bantu nafas, matanya terpejam tidak menunjukan pergerakan kalau matanya akan terbuka. Gikwang hanya bisa melihat Taeyo di bawa pergi oleh suster, ia terduduk lemas di lantai, ia menyenderkan kepalanya ke tembok, sesaat air mata mengalir di pipi nya
            Tuhan.. kenapa begini, kenapa Taeyo bisa seperti ini.. sembuhkan dia, buat dia bisa bernyanyi, tertawa, menari dengan bebas seperti dulu, buat dia bisa beraktivitas lagi, kumohon… hanya dia yang ku cintai, batin Gikwang sambil menangis.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
            Sudah 3 hari sejak kecelakaan itu, Gikwang selalu datang ke rumah sakit menjenguk Taeyo, gadis itu sampai sekarang belum sadar juga. Mata nya masih tertutup sama seperti 3 hari yang lalu. Gikwang selalu menjaga nya, Gikwang juga berubah, ia jadis sedikit kurus, ia terlalu lelah karena selalu menjaga Taeyo, Amber dan Onew sempat menawarkan untuk menggantikan tapi Gikwang menolak, ia tahu dua orang itu sangat sibuk karena mereka artis.
            “Gikwang… ah, aku tahu kau pasti ada di sini” sahut Amber lalu menatap Gikwang dan Taeyo bergiliran, “Ada Hara, katanya ia ingin bicara dengan mu”
             Amber keluar memanggil Hara, kemudian gadis bertubuh mungil itu masuk ke dalam kamar pasien, tinggalah Gikwang, Taeyo, dan Hara
            “Aku tahu kenapa Taeyo pergi dari kompetisi menyanyi itu”
            “Kau tahu?” tanya Gikwang, “Kenapa dia pergi?”
            “Karena kau” jawab Hara, “Taeyo mendengar perkataan Heechul, kalau kau pacaran dengan nya demi menghapus hukuman saat main kartu beberapa hari yang lalu, dia sakit hati lalu pergi, aku mencoba mengejar nya tapi larinya terlalu cepat”
            Gikwang tersentak kemudian menatap Taeyo
            “Ku rasa aku harus membiarkan kalian berdua lebih lama sedikit, kalau butuh apa-apa aku ada di luar bersama Junhyung, Heechul, Amber unni, Onew sonbae, dan Dokter Yang Yoseob” sahut Hara lalu keluar dari kamar pasien
            Gikwang menggenggam tangan Taeyo erat, “Jeongmal Mianhe Taeyo-ah, aku tidak pernah menipumu, aku sangat mencintai mu. Aku sudah menolak tantangan Heechul sebelum aku menyukai mu, dan aku ingin jadi pacar mu dengan perasaan tulus, bukan karena ingin menghapus hukuman ku”
            Gikwang mendesah, “Setelah kau sadar, aku siap kalau kau minta putus. Tapi sungguh Taeyo-ah, tidak pernah terlintas di pikiran ku untuk mencampakan mu, aku sudah terlanjur jatuh cinta padamu, aku sudah terlanjur mencintai mu Taeyo-ah”
            Sepertinya Gikwang kelelahan, ia akhir nya tertidur di samping Taeyo tetap mengenggam tangan gadis itu. Jam 9 malam, tiba-tiba Taeyo membuat pergerakan kecil, tangannya bergerak. Tetapi Gikwang terlalu terlelap tertidur, Taeyo membuka matanya perlahan kemudian menatap Gikwang yang tertidur di samping nya, ia mengusap kepala Gikwang lembut, sampai membuat laki-laki itu terbangun.
            “Taeyo-ah?”
            “Oppa…” lirih Taeyo, Gikwang tersenyum kemudian keluar dari kamar, ia kembali bersama Dokter Yoseob kemudian memeriksa kondisi Taeyo, ia menatap Gikwang kemudian tersenyum
            “Ini mukjizat” sahut Dokter Yoseob, “Taeyo akan segera pulih dalam beberapa hari, ia akan bisa beraktivitas seperti biasa”
            Gikwang berterima kasih kepada Dokter, Yoseob keluar dari kamar pasien bersama suster. Gikwang duduk di samping Taeyo, menggengam tangan gadis itu erat
            “Kau dengar Taeyo-ah, kau akan sembuh” sahut Gikwang, Taeyo hanya tersenyum kecil
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
            Taeyo sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit, kondisi nya semakin membaik, meskipun tubuh nya sedikit mengurus. Gikwang selalu menemani Taeyo setiap hari.
            “Taeyo-ah, aku mau bilang sesuatu”
            “Soal hukuman kartu?” tanya Taeyo, “Waktu aku koma, aku seperti mendengar semua penjelasan mu Oppa, aku bisa mengerti”
            “Tapi… kau tidak akan melupakan ku, tidak akan mencampakan ku kan?” tanya Gikwang
            Taeyo tersenyum, “Oppa…Noereul Ijeu gosipeunde… Mohaeuigeso… Saranghae… arra?” sahut Taeyo sambil mengacak rambut Gikwang
            Gikwang tersenyum, “Nado… Nado Saranghae Taeyo-ah” sahut nya lalu mencium kening Taeyo kemudian bibir gadis itu.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
EPILOG
            “Oppa, kau tidak mau terlambat di hari pertama kuliah mu kan?” tanya Taeyo sambil melempar tas ke arah Gikwang
            “Ini salah mu, kenapa tidak bangun kan aku lebih pagi” sahut Gikwang dengan nada sedikir marah
            “Meskipun kita tinggal sama-sama, kau juga harus bisa bangun pagi” jawab Taeyo, “Junhyung dan Heechul sudah menunggu di ruang tamu” tambah nya lalu meninggalkan Gikwang yang sedang panik di kamar lalu berjalan ke ruang tamu menuju Junhyung, Heechul, dan Hara
            “Maaf kalau agak menunggu lama, Gikwang memang agak lamban dalam mengerjakan sesuatu” sahut Taeyo
          “Aku tidak akan menyangka kalian akan tinggal bersama” sahut Hara, “Kalian belum melakukan apapun kan?”
            “Tentu tidak” sahut Taeyo, “Hara, kau tidak ke kampus kan?”
            Hara mengangguk, “Kau juga kan, bagaimana kalau kita jalan-jalan ke dorm f(x)”
            “Jalan-jalan, hanya itu yang di otak kalian” sahut Heechul
            Gikwang keluar dari kamar nya kemudian menatap Junhyung dan Heechul, “Sudah siap?” tanyanya, “Taeyo-ah, kalau keluar kunci di taruh di tempat biasa oke”
            “Arraseo oppa” sahut Taeyo sambil mengantar Gikwan, Junhyung, dan Heechul keluar dari Apartemen milik Taeyo dan Gikwang
            “Taeyo-ah”
            “Hm?” sahut Taeyo, Gikwang mencium pipi Taeyo tiba-tiba
            “Oppa!”
            Gikwang hanya tersenyum jail kemudian berlari sambil menarik tangan Junhyung dan Heechul. Ya ini akhir dari semua nya, Gikwang memutuskan hidup bersama dengan Taeyo di sebuah Apartemen mewah di dekat kampus mereka, awal nya mereka berniat menyewa Apartemen kecil yang sederhana, tapi sepertinya dua kakak mereka, Amber dan Onew tidak membiarkan mereka hidup susah.
            Dan di sanalah, di Apartemen itu lah, Gikwang dan Taeyo memulai kehidupan mereka yang penuh cinta dan menyenangkan
---END---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar